🍒3.4

1.4K 372 137
                                    

Winwin selesai dengan urusan alamnya terlebih dahulu, ia keluar dari kamar mandi dengan perasaan lega.

"Oalah ternyata Winwin. Kok bisa barengan gitu sih buang airnya?". Terkejut, Winwin menatap Ima yang sedang mengambil air di dapur.

"Eh, Tante," ucapnya kikuk. Winwin menghampiri Ima dan mencium tangan Ima.

"Eh? Kok pucet gitu?" tanya Ima menatap Winwin iba.

"Oh," Winwin meraba wajahnya dan tersenyum canggung. "Tadi habis makan pedes jadi mules, mungkin waktu ngeluarin harta terlalu berpower jadi lemes," jawabnya.

Ima menggelengkan kepalanya, "pantesan bisa barengan gitu buang airnya,". Ima meraih sekotak susu full cream 150ml untuk diserahkan kepada Winwin. "Minum coba, biar gak panas mulutnya,".

Winwin menerimanya dengan tangan bergetar. "Makasih, Tante,".

"Mama gak kerja?" Jaehyun selesai lebih lambat dari Winwin. Ia menatap Winwin tajam, sementara Winwin membuang mukanya.

"Kerja, tadi mau ambil berkas yang ketinggalan. Ini mau balik lagi ke kantor," ucap Ima.

"Oh, yaudah ke kantornya hati-hati," ujar Jaehyun.

Ima tersenyum, "iya-iya,". Ia berjalan menghampiri Jaehyun dan mencium pipi putranya itu. "Tante pergi dulu ya, Win!".

"Iya tante," jawab Winwin.

Setelah Ima pergi, Winwin berjalan menghampiri Jaehyun. Lebih tepatnya, melewati Jaehyun, ia menatap foto keluarga kecil mereka. Sangat kecil, hanya ada Ima dan Jaehyun di sana.

"Jangan sampai lo bilang ke nyokap gue kalau lo anak hasil perselingkuhan," Jaehyun berucap dengan nada mengancam.

Winwin termangu, menyedot susu pemberian Ima dan menatap foto keluarga itu intens.

"Kasihan," gumam Winwin kemudian. Ia memutar badannya dan menghadap ke arah Jaehyun.

"Siapa?" tanya Jaehyun dengan alis menukik.

"Lo. Lo kasihan, tumbuh besar tanpa sosok Ayah," ucap Winwin. Tentu membuat Jaehyun merasa terhina.

"Tapi lebih kasian Bokap kita gak sih, Jae? Dia gak bisa berpikir jernih, milih barang rongsok ketimbang berlian," lanjut Winwin dan kembali menyedot susu.

Jaehyun tertawa remeh. "Lo pikir dengan lo ngerendahin diri lo sendiri, bakal bikin Nyokap lo terlihat suci?" ucapnya.

"Mau gue bantuin balas dendam?" tanya Winwin.

"Gak usah kompromi sama gue," jawab Jaehyun lugas.

"Gue bisa balasin dendam lo," jawab Winwin santai.

"Apa? Bisa apa lo? Nyokap lo pun gak nyariin lo dan milih lanjutin pernikahannya, gue rasa bunuh lo juga bakalan sia-sia. Nyokap lo itu monster!" gerutu Jaehyun kesal.

"Im a little monster, tetetetete," bukannya kesal, Winwin malah menyanyikan lagu Monster milik Irene dan Seulgi Red Velvet.

"Sekarang bukan gue aja yang gila, tapi lo juga,".

Winwin berjalan menuju luar, "gak salah tapi liriknya. Lo ngatain Nyokap gue monster, so gue bilang little monster pakai lirik itu dong? Tetetetete," lanjutnya sambil bernyanyi.

"Ayo balik ke rumah Rosie, nanti Rosie sama Lisa pasti ngamuk karena kita gak bantuin beres-beres," ajak Winwin.

Jaehyun tidak berkata-kata, ia ikut keluar sambil menutup pintu rumahnya. Sementara Winwin membuang kotak susu tadi ke tempat sampah.

Head Over Hill🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang