Rosie menyalakan lampu di sebelahnya, notifikasi di ponsel membangunkan Rosie dari mimpi indahnya.
From: Gaya3 Rosie Aku Winwin Aku mau pake hp aku tapi kamu masih blokir nomor aku Aku pengen ngomong sama kamu Tanpa Jaehyun Bisa nggak? Aku mau nyampein hal penting Maaf ya malem-malem ganggu Kalo aku chat pagi aku takut kamu udah sama Jaehyun lagi Kan kalian nempel banget sekarang Hahahaha Dateng ke perpustakaan mini Jam 10 pagi Besok Makasih, good nite.
"Hah ... Apa gue udah keterlaluan ya?" Rosie kembali menarik selimutnya dan termenung. Lalu menatap layar ponselnya yang menunjukkan jam 2 pagi.
"Apa Winwin tau kalau Jaehyun homo, makanya dia males sama Jaehyun? Wah...," lalu Rosie mematikan lampunya dan kembali terlelap.
Gadis dengan sepatu sneakers, celana jeams cutbray, dan kaos berwarna ungu pastel susah payah menarik pagar rumahnya yang sedikit seret. Kebetulan emang hari libur, dan Rosie sedang berbaik hati dengan Winwin.
"Widih mau kemana lo?" suara bariton memasuki gendang telinga Rosie, membuat Rosie sedikit terlonjak.
"Ngagetin aja lo!" seru Rosie kesal.
Jaehyun tersenyum lebar, dengan celana jersey di atas lutut dan kaos tanpa lengan berwarna putih yang sedikit basah. Dapat Rosie duga kalau Jaehyun baru aja pulang olahraga.
"Mau kemana?" tanya Jaehyun lagi.
Rosie terhenyak, berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab. "Mau main," jawabnya.
"Sama?"
"Kepo lo uke binal! Dah sana keringet lo bau dosa!" usir Rosie sambil mendorong Jaehyun menjauh.
"Abang gojeknya jemput depan gang!" seru Rosie sambil berlari kecil menuju gang depan. Sementara Jaehyun memberikan senyum kecilnya sambil menggelengkan kepalanya pelan. Selanjutnya, dia pulang ke rumahnya untuk membersihkan diri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rosie turun dari bus kota dengan langkah ringan. Jujur aja daripada gojek, dia lebih suka naik bus sambil nunggu di halte. Soalnya kalau berduaan doang dia suka awkward.
Setelah berjalan selama kurang lebih 300 meter, Rosie menatap papan bertuliskan rumah buku mini. Tapi dulu Winwin sama dia sering nyebut perpustakaan mini. Rosie langsung aja mendorong pintu bening bertuliskan open itu dan masuk ke dalam sana.
Lalu di dalam perpustakaan itu, di paling belakang ada pintu kayu yang menghubungkan perpustakaan dengan tanah yang lapang. Rosie membukanya dan menghampiri markasnya dan Winwin dulu. Di bawah pohon dengan meja kecil di dekatnya. Biasanya digunakan untuk meletakkan buku biar bukunya enggak kotor.