🍒2.5

1.5K 425 82
                                    

Setelah capek jingkrak-jingkrak, Bu Jessi meminta mereka berhenti sambil megangin panggulnya.

"Udahlah saya capek!" ucap Bu Jessi dengan keringat yang mulai menyucur dari pelipisnya.

Begitu juga sama June dan Rosie yang napasnya ngos-ngosan. Rosie pun nabok lengan June.

"Emang tadi angklung apaan?" tanya Rosie.

"Lupa gue," jawab June dengan tangan bertumpu lutut.

"Ih! Inget-inget dong!" seru Rosie sebal. Bu Jessi yang masih di sana gak ngeluarin kata apapun. Pinggangnya encok.

"Gak bisa mikir gue kalo capek," jawab June enteng.

"Tadi lo benci apa!" seru Rosie.

"Benci Bu Jessi," jawab June. Kayaknya anak ini lupa kalau Bu Jessi ada di sebelahnya.

"Berani-beraninya kamu!!" Bu Jessie menarik telinga June geram.

"Gak, maksud saya matematika. Mulut saya salah bicara, di pikiran saya saat ini cuma ada Bu Jessi, jadi gitu dehhh," jawab June dengan seribu alasan.

"JADI ANGKLUNG ITU 'IYA' DONG?" teriak Rosie nyaring.

"Iya kayaknya," jawab June, dia berdiri tegap dan bersandar ke tumpukan meja.

"Kalian ini ngomongin apa, sih?" tanya Bu Jessi.

"Lah Bu Jessi ngapain di sini? Ini urusan anak muda!" June ini gak ada takut-takutnya sama guru.

"Kalian narik saya!" tunjuk Bu Jessi. Akhirnya, Bu Jessi pergi dari sana dengan jalan terseok-seok.

"Serius nih 'iya'?" tanya Rosie sekali lagi.

June mengangguk mantap, "IYA! Bukannya tadi lo seneng ya" jawabnya.

"Gue ngikutin lo tai! Kenapa lo jingkrak-jingkrak gitu!" protes Rosie.

"Gue cuma menghidupkan suasana, siapa tau bakat ini bisa bikin gue jadi kader partai," jawaban June yang nyeleneh udah biasa bagi Rosie.

"Tapi, lo bilang habis mumuwah kan sama tu bocah. Kok beberapa hari terakhir kalian gak pernah bareng?" tanya June.

"Ya, gue malu lah! Gue kelihatan liar banget ya jadi cewek?" tanya Rosie ngeri.

"Baru kali ini gak sih lo jadi tukang nyosor?" June melirik Rosie dengan ekor matanya. "Mungkin lo gak sadar, tapi setelah Jaehyun temenan sama lo. Dia udah gak jadi bucin tololnya Lisa lagi, dia malah sering ngabisin waktunya sama lo,".

"Nyambungnya apa?" decih Rosie.

"Artinya kalian itu saling mempengaruhi bangsat! Lo gak sepasif waktu sama Winwin, Jaehyun juga gak jadi freakk manjalita," ucap June menyimpulkan. Cowok itu melinting lengan seragamnya ke atas.

"Itu hubungan lo sih, gue gak mau sok tau juga. Mendingan lo pikir dengan bengbeng dingin," setelah mengucapkan kalimat itu, June pergi mendahului Rosie.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Head Over Hill🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang