🍒3.2

1.4K 386 45
                                    

Jaehyun turun dari motornya, mengalungkan helmnya ke pergelangan tangan dan berjalan menggeser pagar rumahnya. Lalu ia mendorong motornya masuk ke dalam dan kembali menutup pagar.

Jaehyun dengan penampilan yang acak-acakan mendorong motornya menuju ke dalam garasi, sampai ia menyadari bahwa di depan rumahnya ada seseorang. Siapa lagi kalau bukan Rosie.

Segera, Jaehyun memasukkan motornya ke garasi. Lalu ia berjalan menghampiri Rosie dengan wajah canggungnya.

"Kenapa lo ke sini, Ci?".

"Gak usah GR! Nyokap gue nyuruh nganterin makanan, Nyokap lo ke luar kota lagi?" tanya Rosie.

"Oh, makasih. Iya kayaknya," jawab Jaehyun sambil membuka pintu rumahnya.

"Lo gak pulang?" tanya Jaehyun heran, pasalnya Rosie dari tadi terus menatapnya dengan wajah cemberut.

"Pulang lah! Tapi nanti, ganti wadah ini dulu gue males bolak-balik!" seru Rosie sambil nyelonong masuk mendahului Jaehyun, tak lupa tangannya menenteng rantang berisi makanan yang ia bawa tadi.

Jaehyun semakin bingung dengan tingkah Rosie, gak mau berpikir panjang Jaehyun pun mengekori Rosie yang berjalan ke dapur guna membuka rantang makanannya.

"Mandi sana lo, udah bau matahari, bau anyir lagi!" usir Rosie.

Jaehyun ketawa sambil menarik bahu Rosie agar menatapnya, "heh? Lo kenapa sih, Ci? Tiba-tiba banget lo berubah?".

"Berubah? Bukannya sikap gue selalu lempeng ya? Lo tuh yang nggak jelas, main ngehindar aja setelah seenaknya nangis di pundak gue,".

"Jangan dibahas,"

"Kenapa sih? Emang lo nangis, kok!" jawab Rosie menantang.

"Lo juga berubah-ubah ya, lempeng apanya. Kemaren lo bilang mau ngejauh, ya gue turutin ngejauh lah! Masak gue lagi yang disalahin?"

"Emang salah!"

"Astaga...,"

"Udah sih, mandi aja gak bisa apa? Kumal tau nggak muka lo itu," ucap Rosie geram.

"Yang penting ganteng,"

"Halah kuno!" jawab Rosie.

Jaehyun terdiam sejenak, lalu tersenyum tipis sambil melepas tas dan leather jaketnya.

"Ci, lo kesambet apaan sih?" tanya Jaehyun lagi dan kembali menatap Rosie heran.

"Gue hitung samp—,"

"Iya iya!" Jaehyun berjalan menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya untuk mandi.

Sementara Rosie yang sudah selesai dengan urusannya duduk di meja makan sembari menatap ruangan di rumah Jaehyun.

"Sepi ya? Apa ini alasan Jaehyun selalu ngelihat ribut-ribut keluarga gue dari balkon? Tapi creepy juga anjir," Rosie bertanya-tanya kepada dirinya sendiri.

"Jaehyun gak pernah cerita tentang hidup dia ke gue. Tapi, dengan lancangnya gue sama Lisa nguping. Jaehyun itu, kesepian ya? Dia cuma butuh temen," gumam Rosie sambil menggigit bibir bawahnya.

"Ternyata dia sehancur itu, ya?"





Jaehyun selesai mandi, ia menuruni anak tangga dengan bau harum yang menyengat.

"Lo make sabun seliter apa gimana?" tanya Rosie.

"Enggak ya! Dasarnya gue emang wangi!" seru Jaehyun.

"Makan noh," seloroh Rosie sambil menyediakan piring dan sendok.

Jaehyun terdiam, ia duduk termangu menatap masakan Minul.

Head Over Hill🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang