Setelah Ken duduk di bangkunya. Kepala sekolah pamit untuk pergi dari kelas kepada guru killer tersebut.
"Pak, saya pamit pergi dulu." Sambil berhadapan dengan guru killer. Lalu kepala sekolah kembali menatap para muridnya. "Baik, karena semuanya sudah pada duduk. Saya izin pamit dulu ya! Semangat belajarnya."
Kepala sekolah langsung berjalan menuju keluar kelas. Lalu guru killer tersebut melanjutkan jam ngajar.
"Oke, mari kita lanjut pelajarannya!" ujar guru killer itu. Lalu guru killer itu mengambil spidol dari meja guru dan langsung menulis soal di papan tulis.
Guru killer itu ternyata memberi soal kepada muridnya. Karena, tadi sudah dijelaskan. Dan guru killer itu, ingin menunjukkan apakah muridnya ngerti apa tidak.
Setelah guru killer itu menulis soal di papan tulis. "Karena, tadi sudah saya jelaskan materinya! Coba bapak ingin kalian mengerjakan soal ini!" Sambil menunjuk soal dipapan tulis dengan menggunakan spidol di tangan kiri.
Berhubung jam pelajaran guru killer itu sudah mau habis. Dia ingin anak muridnya untuk mencatat soalnya dan dikerjakan di rumah.
"Sepertinya jam pelajaran saya sudah mau habis, lebih baik kalian catat soalnya dan dikerjakan di rumah ya!" ujar guru killer itu sambil melihat jam di belakang. Memang di belakang ada jam dinding.
"Baik, Pak!" jawab seluruh murid. Lalu sekelas terdiam sejenak. Dan guru killer tersebut duduk dimeja guru sambil menunggu para murid. Karena, mereka pada sibuk catat soal di papan tulis.
Ketika mereka mencatat soal dipapan tulis. Bel berbunyi, yang berarti jam pelajaran guru killer itu sudah habis dan sekarang waktunya jam istirahat.
Kring ... kring ... kring
Guru killer itu langsung menyadari suara bel. Dan dia langsung bangun dari tempat duduknya dan berjalan menuju keluar kelas. "Baik, bel sudah berbunyi! Saya izin pamit, dan ingat! Soal ini, dikerjakan ya!" Sambil menunjuk soal dipapan tulis sambil menatap dengan tajam.
"Baik, Pak!" jawab seluruh murid. Dan guru killer itu pergi keluar kelas dan meninggalkan para muridnya yang masih menyatat soal.
"Ar, ayok kantin!"
Bersambungg....
Hayo, siapa tuh yang bilang begitu?
Jangan lupa vote dan koment ya! Share ke teman-teman buat baca cerita ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenalex
Teen FictionKisah ini, seorang cowok bernama Ken berpisah dengan gadis bernama Zie sejak kecil. Hingga umur mereka 16 tahun. Mereka satu sekolah tapi tidak mengenal satu sama lain. Disisi lainnya, Zie hanya tau kalau Ken mempunyai penyakit jantung. Tetapi, Ken...