♥️23. Caper♥️

239 17 1
                                    

Arsila berlari mengejar Ken yang sedang berada di depan kantin.

Saat itu, Ken sedang mengamati suasana kantin. Dan dia juga sedang mencari tempat duduk yang kosong.

Seketika Arsila berlari ke arah Ken dan menggandeng Ken seperti sepasang kekasih yang baru saja bertemu.

"Ken, nyari tempat duduk ya?" tanya Arsila yang sangat ceria sambil mengandeng tangan kiri Ken.

Ken menghempaskan gandengan Arsila. Karena, dia sangat risih sekali jika ada seseorang yang kek gitu. Kecuali, orang yang dia sayang.

"Apa sih," jawab Ken sambil melepaskan gandengan Arsila.

Arsila tidak peduli, dia malah membuka topik lain. "Ayok, duduk di bangkuku aja." Sambil menuntun Ken ke arah bangku yang tadi Arsila duduk.

Ketika Arsila menghampiri Ken. Semua geng Arsila dan geng Zie melihat Arsila dan Ken.

"Siapa cowok itu?" tanya Aren yang melihat ke arah Arsila.

"Ken," jawab Rendra dingin sambil melihat ke arah Arsila dan Ken.

"Siapa Ken? Anak baru kah? Berarti selain Rendra, ada lagi anak barunya?" tanya Tiara seperti wartawan.

"Ken? Nama itu seperti teman waktuku kecil," batin Zie yang mengingat-ngingat nama Ken.

"Eh, bukannya Arsila benci Ken ya? Kok dia malah deketin sih?" bisik Rena kepada Rere.

"Kamu tau sendiri, Arsila itu caper sama cowok-cowok," bisik Rere kepada Rena.

Bisikan mereka masih terdengar oleh Rendra. Karena, Rendra duduknya tepat sekali di hadapan Rere dan Rena.

Ken dan Arsila datang ke bangku itu. Arsila menyuruh Ken untuk duduk di samping Rendra.

"Ayok duduk, kamu duduknya samping Rendra ya!" pinta Arsila.

"Kamu mau makan apa? Biar aku pesenin," ujar Arsila.

"Apa aja," jawab Ken dengan nada dingin.

Segera mungkin, Arsila langsung pergi membeli makanan untuk Ken. Dan terjadi lah awward di bangku itu.

Rendra yang berada di samping juga ikutan awward. Namun, dia langsung membuka topik.

"Zie, gak pesan?" tanya Rendra sambil menoleh ke arah samping.

"Lah iya, kita belum pesan ya!" sahut Tiara sambil menempuk jidatnya.

"Yaudah pesan gih, samain aja sama kamu!" pinta Aren.

Tiara langsung ngangguk kepala. Lalu dia segera pergi membeli makanan buat yang belum pesan.

"Aren, kamu bantuin tiara gih! Kasian dia bawanya kesusahan!" pinta Zie.

Aren mengangguk kepala dan segera menyusul Tiara membeli makanan.

Bersambunggg..

KenalexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang