♥️25. Mencari Ken♥️

325 25 11
                                    

Setelah Zie membeli makanan, Zie mencari-cari keberadaan Ken. Dia mencari mulai dari kelas, perpustakaan, taman dan berakhir di lapangan basket.

Dan benar saja, Ken berada di lapangan basket sambil memberikan makanan yang tadi sempat dia beli.

Ken yang menyadari kehadiran Zie langsung segera berbicara. "Ngapain ke sini?" Sambil melihat wajah Zie sekilas. Lalu kembali memainkan bola basketnya.

"Aku mau kasih ini ke kamu!" jawab Zie yang langsung memberikan somay ke Ken.

"Tidak, aku tidak lapar!"

"Tapi, nanti kamu sakit loh!" jawab Zie yang melihat wajah Ken sudah pucat.

"Kamu sendiri juga belum makan kan!" balas Ken.

"Yah, belum sih. Tapi, ini buat kamu aja!" ujar Zie sambil menyodori somay lagi. Namun, Ken tidak menerimanya. Dia malah lebih milih memasukan bola basketnya ke dalam ring.

"Ken, ayoklah! Aku pegel nih nyodorin terus!" ujar Zie dengan tegas.

Dengan terpaksa, Ken mengambil somaynya dari tangan Zie tanpa memberi kata sepatah apapun.

"Lah? Gitu aja? Gak ngomong makasih? Atau apalah gitu?" tanya Zie dengan heran kepada Ken.

"Gak, udah sono balik!" pinta Ken kepada Zie. Lalu dia pergi berjalan ke arah tempat duduk dan memakan somaynya.

"Yaudah terserah, yang penting somaynya dimakan," jawab Zie sambil mendekati Ken yang berada di bangku.

Zie terus menatap Ken. Di lihat-lihat, ternyata Ken ganteng juga ya. Lebih ganteng Ken malah ketimbang, Rendra. Pantes Arsila lebih milih Ken.

"Eh iya, kamu mirip banget sama teman kecilku. Namanya sama-sama Ken lagi!" sahut Zie.

"Kamu Zie kan?"

"E-eh, bagaimana kau tau namaku?" tanya Zie dengan reflek.

"Tadi, temanmu manggil seperti itu!" jawab Ken.

"Kukira kamu orangnya acuh, biasanya kan orang cuek itu acuh kepada semua orang," jawab Zie dari penelitian dia.

"Gak semua," jawab Ken dengan singkat.

"Eh, kamu gak beli minum sekalian gitu?" sambung Ken yang mengingatkan Zie. Karena, saat ini Ken sedang kehausan habis makan somay.

"Lah iya juga ya, aku lupa beli," balas Zie yang kelupaan membeli minuman. "Habis, tadi kamu perginya cepat banget, Jadi lupakan kan tuh buat beli minumannya."

"Aduh," jawab Ken. Lalu dia bangun dari tempat duduknya dan berjalan sambil membawa bola basketnya. Sementara Zie hanya mematung dari tadi dia berdiri.

"Ngapain diam aja? Mau ditinggal?" sahut Ken sambil melihat Zie yang sedang mematung.

Zie langsung berlari mengejar Ken yang sudah ditinggal pergi begitu saja.

"Ken, tunggu!"

"Cepat, lama benar!" pinta Ken yang sudah berjalan lebih dulu dari Zie. Zie dengan cepat berjalan beriringan di samping Ken.

Bersambunggg....

Vote dan komentnya jangan lupa..

KenalexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang