7

379 142 72
                                    

👑 🐨 👑

👑 🐨 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷🌷🌷

"Sera—?!" panggil Namjoon, tetapi kemudian dia menyesalinya.

Begitu terlambat bagi Namjoon menyadari kekeliruan, detik berikutnya Sera menoleh ke arahnya. Keduanya memaku, sama-sama tidak siap menerima efek merindu begitu mereka saling tatap.

"Oppa—?!" gumam Sera tanpa sadar, terkejut melihat Namjoon tiba-tiba ada di depannya.

Tanpa menyadari dirinya bergerak, tahu-tahu Namjoon mendekati meja resepsionis, sementara Jimin menunggu di belakang. Jarak antara Namjoon dan Sera terpangkas sampai tersisa empat langkah, keduanya memaku dalam intensitas emosional hingga jantung mereka berdetak cepat, begitu keduanya sadar ada sosok Seokjin di antara mereka.

"Namjoon, kenapa ada sini, siapa yang sakit?" ucap Seokjin lebih dulu, dia merangkul bahu Sera setelah menyadari posisi Namjoon berdiri terlalu dekat.

"Jungkook sakit, dia keracunan ramyeon."

"Apa!" Sera menyalak nyaring, kakinya maju dua langkah sampai terlepas dari rangkulan Seokjin.

"Dia tidak bisa makan ramyeon pedas," Sera mengambil jeda. "Bukannya tidak ada ada ramyeon di rumah?"

"Katanya kau yang beli."

"Aku?! Kapan?" Sera menunjuk dirinya sendiri. Ekspresinya setengah terkejut setengah bingung, dia lupa pernah beli ramyeon untuk Jungkook.

"Mana kutahu," jawab Namjoon tak acuh, tapi pandangannya memperhatikan gerak-gerik Sera tanpa ada yang terlewat. "Kau beli ramyeonnya, kau juga yang mengajarinya makan ramyeon dan sekarang dia sakit."

"Kenapa jadi aku yang salah?"

"Siapa yang menyalahkanmu, Sera."

"Jelas-jelas kau sedang menyalahkanku!" Sera kesal, menuding Namjoon yang bersedekap dengan tatapan tidak bersahabat.

Di belakang, Jimin cepat-cepat datang, berdiri di depan Sera dan Namjoon yang siap adu argument.

"Astaga, kenapa kalian malah membahas ramyeon?!" Jimin ikut-ikutan jengkel.

"Dia duluan!" jawab Namjoon dan Sera bersamaan, sambil saling tunjuk.

Dibelakang, jauh dari suasana debat kusir yang terlihat konyol, Seokjin memperhatikan reaksi Sera. Sejak pulang ke rumah Eunhye, Sera seperti orang lain, terlalu diam dan jarang bicara. Hari ini dia melihat sosok Cho Sera sebagai gadis yang dia kenal sebelum amnesia, tidak ada yang berubah. Seranya masih Sera yang dulu, tapi sekarang bukan dia lagi yang menjadi pusat dunia dari gadis itu.

"Oppa!"

"Ya?!" jawab Seokjin dan Namjoon bersamaan, menatap Sera yang seketika gelagapan.

"Hm maksudku, Seokjin Oppa." Sera berkata, buru-buru memutar atensi pada Seokjin. "Aku boleh menjenguk Jungkook sebentar?"

Tuan Kim dan Rahasia KecilnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang