3

783 217 68
                                    

👑 🐻 👑

👑 🐻 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷🌷🌷

Hari Rabu pagi, Sera bangun setelah merasakan sesuatu bergerak melewati jari kakinya. Sera seketika duduk, menyibak selimut, lalu mengumpat setelahnya. Seekor hewan jenis serangga kelas insecta paling tenar di dunia, serangga pengganggu, bersayap, berkaki empat, memiliki antena, menjadi hewan paling tidak diminati oleh kaum wanita, sedang kebingungan di atas ranjangnya.

Sekali kibas serangga jauh di lantai. Sera melongok ke bawah, mendelik. Sekawanan hewan itu ada di karpet, sedang jalan santai di bawah limpahan matahari pagi dari jendela yang tirainya terbuka.

Kapan aku buka tirai jendela, tanya Sera pada dirinya sendiri.

Sera bergegas ke kamar mandi, mengambil cairan pestisida di lemari kecil bawah wastafel, lalu menyemprotkan pada kecoa tanpa ampun. Lima menit kemudian, kecoa kelimpungan, sekarat. Sera ngomel-ngomel pada kecoa panjang lebar, seharusnya hewan itu tidak berada di kamarnya karena hanya akan menjemput ajal.

Sera membuka lemari pakaian, mengeluarkan plastik dari koper yang belum tersentuh, lalu mengeluarkan isinya (perlengkapan makeup). Dia menatap sekali lagi mayat-mayat kecoa di lantai dan karpet, lalu mulai memindahkannya ke dalam plastik.

Sementara di kamarnya, Jungkook masih bergulung di bawah bed cover, matanya tertutup, tapi sebetulnya dia sudah bangun sejak tadi, setelah dia dan Taehyung menaruh kecoa yang dibeli Jimin di kamar Sera. Taehyung bahkan meletakkan satu di atas ranjang Sera. Dia dilanda rasa tidak sabar, sedang menunggu jeritan Sera meminta pertolongan.

"Jungkook, kau sudah bangun?"

Suara Sera ditambah gesekan dinding kaca kamar, membuat Jungkook mengerjab, menggeliat, pura-pura memasang wajah malas karena Sera mengganggu terlalu pagi. Jungkook menahan tawa mati-matian, dia sudah duduk, mengamati Sera yang terlihat baik-baik saja.

"Di kamarku banyak kecoa, apa di kamarmu juga ada? Kalau ada, sini biar kutangkap."

Pandangan Jungkook teralihkan pada plastik yang dibawa Sera, sontak matanya membesar, bergidik, seraya memekik tertahan. Puluhan bangkai kecoa bergerak lemah di dalam plastik.

"APA?!"

☘☘☘

"Sera tidak takut kecoa," ucap Jungkook, menghenyakkan diri di sofa di ruang kerja Jimin.

"Apa?! Kenapa bisa?" ujar Jimin dengan nada tinggi, padahal dia sudah mengeluarkan uang satu juta untuk membeli kecoa-kecoa itu dari temannya.

"Aku 'kan sudah bilang, orang miskin tidak takut kecoa!" Taehyung ikut berkomentar, bersedekap, bersandar miring di jendela yang dibiarkan terbuka.

"Terus orang miskin takut apa?" tanya Jimin.

"Mana kutahu, aku tidak punya teman dari kalangan orang susah," jawab Jungkook.

Tuan Kim dan Rahasia KecilnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang