8

468 168 72
                                    

👑 🐻 👑

👑 🐻 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷🌷🌷

Paginya, Sera terbangun dengan perasaan terguncang dan jengkel, ketukan dari pintu kaca dan sosok adik bungsu Namjoon yang melompat-lompat seperti Kanguru membuatnya sakit kepala. Sera menendang selimut kuat-kuat, membiarkan rambutnya megar seperti singa menjuntai melewati wajahnya.

Sera mendesis, siap melabrak keras-keras begitu bersitatap dengan Jungkook. Pemuda tujuh belas tahun yang sedang pamer dua gigi depan mirip kelinci, biji mata Jungkook yang cerah dan sebesar Koala tampak berseri-seri, berkedip tiap kali senyum cerah tanpa beban hidup melebar lamat-lamat.

Secara otomatis bahu Sera yang tegang turun cepat, jengkelnya hilang dan berganti senyum geli sebab sekarang dia jadi gemes sendiri. Remaja tengik yang membuatnya pingsan dengan bola basket, pagi ini sedang cosplay jadi bayi lima tahun yang mengemaskan.

"Nuna, kenapa kau sulit sekali dibangunkan? Kita harus bangun cepat supaya bisa olahraga pagi."

"Tapi tidak harus sepagi ini juga, Jungkook!" Sera memutar bola mata ke langit yang masih gelap, udara dingin dini hari menusuk-nusuk kakinya yang tanpa sandal.

"Ini masih jam lima pagi!" tukas Sera, mulai jengkel lagi.

"Masa sih, di kamarku sudah jam tujuh." Jungkook cekikikan saat Sera memukul kepalanya, lalu tanpa izin dia menarik Sera ke ruang gym di ujung dekat kolam renang.

"Nah, aku bosan. Temani aku latihan boxing," kata Jungkook, selagi mengambil sarung tinju dan hand wraps di tangan lainnya.

"Aku tidak suka olahraga," kata Sera, duduk di bangku alat angkat beban seraya menggelung rambutnya.

"Olahraga menyenangkan kok, apa lagi kalau sedang kesal trus boxing, kesalnya pasti hilang."

Jungkook selesai melilitkan tali pelindung pada tangan sampai pergelangan, lalu melilitkannya juga pada tangan Sera tanpa ada perlawanan.

"Dari mana kau tahu aku sedang kesal?" Sera memicing.

"Terlihat di keningmu, kau pasti kesal karena kubangunkan terlalu pagi. Eh, jangan-jangan, kau sedang bertengkar dengan Namjoon Hyeong, ya?"

Sera tertegun sebentar. Dia dan Namjoon tidak bertengkar dalam arti sebenarnya, dia hanya sedang jengkel pada pemikiran tentang Namjoon yang menyembunyikan fotonya. Harusnya kalau Namjoon benar-benar menyukainya, bersikap terus terang akan jauh lebih baik.

Tunggu, batin Sera. Namjoon tidak menyukainya dan dia tidak menyukai Namjoon, dia hanya pelayan, dia menyukai orang lain. Sera bicara pada dirinya sendiri, terkesiap begitu sarung tinju terulur di depan wajahnya.

"Pakai," kata Jungkook, mengambil sikap siap selagi menunggu Sera pakai sarung tinju.

"Tidak bawa alat untuk aku pukul, apa ya, namanya—"

Tuan Kim dan Rahasia KecilnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang