1. Dikejar orang🕯️

6.3K 270 7
                                    

Gadis berpakaian formal melakukan presentasi rapat dihadapan para direktur perusahaan, tidak ada sama sekali kegugupan dalam dirinya. Gadis itu terus saja menjelaskan inti yang dijelaskannya karena menurutnya kalau dijelaskan bertele-tele bukannya paham malah makin tidak paham.

"Pada kali ini kita harus lebih menekankan dalam bidang layanan komputer juga internet. Pada beberapa bulan ini para konsumen lebih mengutamakan hal ini. Jadi kalian harus pastikan lebih mengutamakan kedua hal ini. Lalu pastikan strategi ini jangan sampai ada kebocoran kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab."

Para orang yang mengikuti rapat seketika bertepuk tangan mendengar strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Mereka cukup kagum dengan CEO perusahaan karena ia selalu mendapatkan strategi yang bagus juga dalam menyelesaikan masalah. Mereka kagum karena dalam usianya yang muda gadis itu sudah menjabat sebagai CEO dan pemilik saham terbesar dalam perusahaan yang dipimpinnya.

"Kalian boleh pergi dan terima kasih atas perhatiannya. Saya harap kalian mengerjakan tugasnya dengan baik."

Mereka semua pergi meninggalkan gadis itu bersama sekretarisnya. Ia melepaskan jasnya juga dasinya dengan mendudukkan dirinya di kursinya dengan memijat pelipisnya.

"Vita, apa habis ini saya ada acara?"

Gadis berambut pirang dengan wajah blasteran Indonesia-Australia yang mengenakan kemeja putih dengan rok berwarna hitam itu menggelengkan kepalanya.

"Anda hari ini tidak ada acara bos, tetapi anda mendapatkan sebuah telepon dari ayah bos," jawab Vita.

Gadis yang berambut hitam dengan wajah asli Indonesia. Mata bulat, bibir merah dan lesung pipi yang menambah kesan manis sekaligus cantik. Gadis itu hanya mengangguk kemudian meminta Vita untuk keluar dari ruangannya.

Gadis itu mengambil handphonenya lalu menekan nomer yang sedari tadi terus-menerus meneleponnya disaat dirinya sedang presentasi rapat. Ia menunggu dengan sabar orang tadi saja terus meneleponnya sekarang malah tidak menjawab panggilannya.

"Halo, Yah."

"..."

"Tadi Gia sedang rapat, Yah."

"..."

"Pulang? Lalu urusan Gia disini gimana, Yah? Gia nggak mungkin ninggalin kerjaan gitu saja. Itu sama saja tidak profesional, Yah."

"..."

"Nikah! Ayah nikah lagi?! Kenapa harus nikah, Yah. Ayah nggak nyadar kalau sudah tua."

"..."

"Kenapa ancamannya harta pula? Gia nggak kekurangan harta terserah Ayah kalau mau cabut harta warisan."

"..."

"Terserahlah! Pokoknya Gia nggak akan pulang!"

"..."

"Loh? Kenapa dikaitkan dengan Bunda? Ini nggak ada hubungannya sama sekali, Yah."

"..."

"Hmm ... Gia akan coba pikirkan lagi."

Tut!

Gianira Asterio putri tunggal dari keluarga Asterio yang merupakan pengusaha industri terkemuka di negara Indonesia. Gia sudah dari SMA menetap di Negeri Paman Sam dengan alasan ingin mandiri dan sukses dengan kerja kerasnya sendiri. Ia juga tidak menyangka sudah 7 tahun lamanya dia tinggal di negara asing.

Ia memijat pelipisnya kalau begini dia juga tidak tega dengan ayahnya. Masa sebagai anak kandung tidak menghadiri pernikahan ayahnya sendiri.

"Vita, siapkan siapa yang akan menggantikan saya dalam mengurus perusahaan di negara ini. Lalu juga siapkan tiket pesawat ke Indonesia hari ini juga," tegas Gia.

SFBC [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang