Gia tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya dan sekarang pukul 12 malam, ia sedikit kepikiran dengan ucapan Algi saat mereka berada di perusahaannya.
Nanti lama-kelamaan setelah menyelesaikan kasus ini kakak akan mengetahuinya sendiri.
Perkataan Algi menghantui pikirannya dan ini membuatnya tidak ingin tinggal diam. Ia pastikan asal usul remaja itu akan dibongkarnya. Ia jadi bingung kenapa ayahnya menikah dengan orang yang asal usulnya kurang jelas.
Gadis itu berjalan menuju perpustakaannya dengan mengambil buku dan menekan tombol yang berada dibelakang lalu meletakkan kembali bukunya. Lemari kecil berpindah dan terpampang lubang yang menuju ruangan bawah tanah.
Gia menyeringai lalu berjalan menuruni tangga tidak lupa menekan tombol untuk menutup ruangan rahasianya. Ia pastikan bahkan ayahnya pun tidak mengetahui rahasia ini, karena dia membuatnya secara diam-diam saat ayahnya bekerja.
"Mari bekerja Gia," ucap Gia dengan merenggangkan ototnya.
Gia menyalakan layar komputernya yang tiba-tiba memunculkan kode-kode yang tidak dipahami oleh orang awam. Ia menggunakan keamanan yang level tinggi untuk komputernya dan ini mungkin hanya bisa diterka olehnya.
Gadis itu mengotak-atik komputernya hingga keamanannya terbuka. Ia akan mencari tahu asal usul remaja itu dan tidak akan membiarkan ayahnya dikhianati lagi.
Dilayar monitor komputer terpampang identitas Algi. Namun, yang membuatnya curiga data itu kurang lengkap bahkan alamat juga sekolahnya dulu tidak ada. Ia pastikan keluarga Algi dulu bukan orang biasa sehingga informasinya disembunyikan.
"Gue pastikan jika keluarga Lo membuat ayah gue sakit hati tidak akan gue biarkan hidupnya tenang," tegas Gia dengan muka dingin.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Gia memakai pakaian dengan berdesak-desakan karena ini merupakan rapat kerja sama mengenai menggunakan jasa perusahaannya dengan Cay Corp. Ia harus ikut hadir karena ini merupakan hal yang penting ditambah Cay Corp perusahaan industri paling sukses.Gadis itu menuruni tangga lalu menyantap roti dengan cepat. Ia jadi menyesal karena menunda pr sekolah jadinya membuatnya telat seperti ini.
"Algi, Lo beri surat ini ke guru. Gue hari ini ada rapat penting," perintah Gia dengan melemparkan surat itu.
Sebelum Algi menjawab ia segera melesat pergi karena tidak keburu. Ia harus membuat kerja sama ini berhasil dan menguntungkan perusahannya.
Gia berlari saat diparkiran tanpa sengaja menabrak orang dan yang membuatnya terkejut, orang itu memiliki tatto yang sama seperti foto Algi dkk. Namun, ada perbedaannya terdapat pada warnanya. Orang yang didepannya sekarang tatonya berwarna hitam sedangkan dulu berwarna merah.
Sadar ditatap olehnya orang itu segera menutup lengannya dengan tangan. Ia membantu Gia membereskan barang-barangnya lalu segera pergi.
Gia segera berlari menuju restoran dengan ruang VVIP dan ternyata sudah banyak orang yang berhadir. Ia dapat menebak orang itu akan mencibirnya karena perilaku yang kurang disiplin. Ia tidak dapat menangkal kali ini dia membuat kesalahan, tetapi dia bukan orang yang setega itu membuat orang lain menunggu.
"Maaf tadi saya mengerjakan tugas," ucap Gia dengan menundukkan tubuhnya sekilas.
Gia dapat melihat orang yang didepannya ini bukan CEO dari Cay Corp melainkan asisten pribadinya. Ia mengerutkan kening, mengapa bukan pemimpin mereka yang berhadir pikirnya. Seharusnya ini merupakan bisnis besar juga bukannya perusahaan mereka yang memerlukan jasa mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
SFBC [END]
Science FictionGianira Asterio seorang gadis mandiri yang sudah cukup lama bergelut dibidang bisnis. Gadis yang sudah cukup lama tinggal di Amerika Inggris terpaksa meninggalkan dan pindah ke negara asalnya. Alasan utama ayahnya memaksanya pulang dengan ancaman ha...