Hari ini Syila, Lino, Rara, Gilang dan Arel ada ekskul voli. Tapi Syila ijin karena ia tau bahwa lebamnya belum sembuh, jadi ia berbohong kepada guru volinya dan mengatakan bahwa ia tidak enak badan.
PRITTTT
“Silahkan istirahat dulu 15 menit” Ucap Pak Nata guru voli mereka
“Lino, gue denger katanya Syila ijin gak ikut voli gara-gara sakit, emang bener?” Tanya Arel seraya mengusap keringatnya
“Katanya dia sih gitu. Tapi tadi malem dia kaga apa-apa, entah gimana bisa sakit” Sahut Lino
Percakapan mereka membuat Rara mengingat sesuatu.
“Eh Lino, semalem lo ketemu sama Syila kan?” Tanya Rara
“Iya terus?”
“Lo ada liat dia kenapa gitu gak?”
Lino yang bingung karena pertanyaan Rara pun menjawab“Enggak sih. Kenapa emang?”
“Ohh, gapapa”
“Mending gue langsung tanya aja ke Syila” Batin Rara
“Eh Lino, lu kesini bawa motorkan?” Tanya Rara
“Iya, kenapa?”
“Gue nebeng yak, mau ke rumah Syila”
“Oke”
••••
“Rumah Syila yang itu kan ye” Tanya Rara sambil menunjuk ke rumah Syila
“Iye, dah sono masuk entar gue nyusul”
“Lah ngapain lu nyusul, tamu tak diundang lu” Sarkas Rara
“Dih, orang tetanggan juga”
“Dah hush masuk sono, ini urusan cewe. Dahlah bayy”
Setelah mengatakan itupun Rara menuju ke rumah raraTING TONG
“MASUK AJA GAK GUE KUNCI” Teriak Syila dari dapur
Kemudian Rarapun masuk ke rumah Syila.“Lo masih sakit La?” Tanya Rara sambil menaruh tasnya diruang tamu
Syilapun datang sambil mambawa minuman untuknya dan untuk Rara.“Udah lumayan berkurang sih”
“Ooo, sakitnya sejak semalem ye?”
“Iya ni, makanya ga bisa tidur hehe” Jawab Syila dengan cengiran khasnya
“Lo tadi malam begadang karena sakitkan? Bukan karena berantemkan?” Tanya Rara curiga
Syila yang bingungpun menjawab “Ha? Perasaan gue kagak berantem deh”
“Serius?”
“Iye”
Ting tong
“Ohhh, tu pasti Clara. Bentar ye gue bukain dulu”
Mereka hari ini rencananya mau mengerjakan matematika bersama, tapi karena tau bahwa Syila sedang sakit jadi mereka sekalian menjenguk Syila.
“Wihhh cepet banget lu Ra dah sampe sini aje” Ucap Clara berjalan ke ruang tamu
“Iye gue tadi habis voli sekalian nebeng Lino” Sahut Rara
“Wooo pantesan”
Syilapun datang membawa satu minuman lagi untuk Clara
“Kerjain sekarang yok, nanti gue keburu mager” Ucap Syila
Setelah itupun mereka mengerjakan matematika dari jam 5 sore – jam 7 malam
KAMU SEDANG MEMBACA
Adrelino Bagaskara
Novela JuvenilAdrelino Bagaskara. Seorang lelaki tampan dan dianggap berwibawa oleh orang-orang. Tapi dibelakang dia hanyalah seorang laki laki pengecut yang selalu melarikan diri dari suatu masalah. Dan pada akhirnya seorang perempuan datang untuk membantu menye...