Bab 17

15 5 0
                                    

"Oke tas udah, hp juga udah. Okehhh yok berangkattt"

Hari ini Syila berpakaian rapi dengan dress biru pendek yang terlihat elegan dipakainya. 

Ya, hari ini Lino mengajak Syila makan malam di sebuah restoran untuk merayakan ulang tahunnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, hari ini Lino mengajak Syila makan malam di sebuah restoran untuk merayakan ulang tahunnya. Lino mengatakan akan ada kejutan besar yang akan membuat Syila terkejut.

Tepat saat Syila membuka pintu rumahnya tampaklah sebuah mobil hitam dan ada Lino yang sedang membukakan pintu untuk Syila dan menyuruh Syila masuk.

"Malam cantik, mau kemana ni?" Sapa Lino dengan suara baritonnya dan tak lupa ia terlihat tampan dengan jas yang melekat di tubuhnya.

(Vibesnya Lino kayak tuan muda kaya raya gak sih ges?)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Vibesnya Lino kayak tuan muda kaya raya gak sih ges?)

"Kemana aja deh saya ikut" Ucap Syila seraya menampakkan cengiran khasnya. Ia segera masuk ke dalam mobil dan menuju ke tempat tujuan mereka. 

Sesampainya disana Syila turun dengan menggenggam tangan Lino. Kemesraan mereka membuat semua orang memandang mereka.

Setelah mereka memesan makanan mereka pun berbincang, Lino rasa ini saat yang tepat untuknya menanyakan hal tersebut. 

"Katanya ada kejutan, mana?" Tanya Syila dengan mata jelalatan mencari apa kejutan yang akan diberikan Lino kepadanya.

"Nanti sayang gak sekarang" Ucap Lino seraya terkekeh melihat kelakuan Syila yang selalu membuatnya gemas.

"Ohhhh gituuu, kukira sekarang" Ujarnya dengan wajah lesu.

"Aku boleh nanya?"

Syila pun mendongak kearahnya dan berkata, "boleh, mau tanya apa?"

"Aku gatau apa aku bakalan dapet jawaban dari pertanyaan ini atau enggak, tapi aku mau coba tanya dulu"

Syila tidak menjawab dan masih setiap mendengarkan ucapan Lino.

"Kalau aku boleh tau, apa yang terjadi sama keluarga kamu?"

Syila yang mendengar pertanyaan itu kemudian memejamkan matanya sejenak, mungkin ini saatnya Lino tau tentang semuanya.

"Ceritanya panjang, yakin mau dengerin?"

"Itu yang aku tunggu, pasti bakal aku dengerin"

Kemudian ia menghela nafas panjang sebelum memulai ceritanya.

"Tepat hari ini 18 tahun yang lalu aku lahir, awal dari hidupku dan awal dari kisahku di dunia"

"Mama selalu bilang aku anak yang membawa kebahagiaan di rumah, setiap hari aku selalu mendapat kasih sayang yang bahkan lebih dari yang orang tuaku berikan kepada kakakku. Singkat cerita semua kebahagiaan itu berubah menjadi mimpi buruk tepat disaat aku ulang tahun ke tiga belas. Tahun itu merupakan tahun terburuk selama hidupku karena pertama kalinya aku mendengar kata-kata kasar yang di lemparkan papa ku kepada mamaku."

"Malam itu papa membawa seorang perempuan yang diperkenalkan ke aku sebagai calon mama baru. Tapi mamaku langsung membawaku ke kamar sampai perempuan itu pergi dari rumah kami. Habis itu lo pasti tau apa yang terjadi"

Lino yang mendengarkan itupun terdiam dan membayangkan betapa sulitnya hidup Syila dari ia kecil, tapi itu semua ia tutupi lewat senyumannya.

"Oiya katanya ada kejutan mana" Ucap Syila membuyarkan lamunan Lino.

"Mau sekarang apa nanti?"

"Kalo nanti gue keburu lupa kalo ada kejutan, sekarang aja" Ucap Syila bersemangat.

"Balik badan"
Kemudian Syila pun menurut dan membalikkan badannya, sementara Lino mulai menutup mata Syila dan membawanya ke suatu tempat.

"Lama bener No, lo mau bawa gue kemana sih" Kesal Syila yang sedari tadi hanya berjalan tapi tak sampai sampai.

"Sabar, bentar lagi sampe"
2 menit kemudian mereka pun sampai di suatu tempat.

"Lino, ini dimana? Kok sepi?" Tanya Syila yang takut dengan hawa di sekelilingnya.

"Disini kejutan lo, tetap awasin sekitar sini nanti dari arah mana pun itu kejutan lo bakal keluar"
Kemudian Syila pun mulai mengecek sekeliling. Ada petunjuk pertama yang ia dapatkan disemak semak. 

Aku adalah sesuatu yang sangat kau sayangi.

Ia pun berbalik ke arah Lino dan menunjukkan petunjuk tersebut. Lino pun memberikan kode kepada Syila untuk tetap mencari petunjuk lainnya. Tak lama ia menemukan kertas diatas pohon yang bertuliskan,

Aku datang setelah sekian lama kau menungguku.

Ia tetap tidak paham apa maksud petunjuk tersebut. Kemudian ia menemukan kertas di sebuah botol plastik yang tergeletak begitu saja di tanah, rupanya itu adalah petunjuk terakhirnya yang bertuliskan,

Today i came to meet you and wish you a happy birthday my daughter.

Syila yang terkejut pun langsung menoleh kebelakang dan menampakkan seorang paruh baya yang ada di tengah tengah Lino dan Dewa kakaknya. Perempuan itu merentangkan tangannya dan menyuruh Syila datang ke pelukannya. Dengan air mata yang mengalir ia pun menghampiri perempuan tersebut dan memanggilnya dengan sebutan 'mama'.

"Mama kok bisa disini?"

"Bisa dong, kan anak mama ulang tahun masa enggak diucapin" Ucap mamanya lembut seraya mengusap rambut Syila.

"Kok mama gak ngabarin kalo kesini? Kan Syila bisa jemput di bandara"

Lino pun menyahut, "ya kalo lo jemput namanya bukan surprise"

Kemudian mama Syila pun berbisik, "udah dijemput calon mantu, tenang aja"

"Ni pada mau berdiri aja apa mau makan, perut gue dah laper ni" Ucap Dewa seraya memegangi perutnya yang berbunyi.

Mereka semua pun tertawa dan kemudian menuju restoran yang sudah Lino pesan tadi.

••••

Adrelino BagaskaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang