"Sore bi, mama sama papa sudah pulang belum ya?" Tanya Lino sembari melepas sepatunya
"Sudah den, itu lagi pada di ruang makan" Jawab Bi Surti
Setelah itu pun Lino berjalan ke ruang makan.
"Hai ma, pa"
"Hai sayang gimana sekolahnya" Tanya Lisa, mama Lino
"Baik"
"Banyak temen kan?" Tanya Rino papa Lino dengan suara rendahnya
"Banyak kok, yaudah ya Lino capek mau ke kamar dulu"
"Iya sayang, istirahat ya" Ucap mamanya dengan senyuman
Setelah sampai di kamarnya Lino pun mulai merasa ada yang aneh dengan Syila
"Tadi tu cewe ngomongnya kenapa patah-patah gitu yak? Ah nahan mules kali dia. Apa gue chat aja yak, coba deh" Batin Lino
Ia pun membuka room chatnya dan mencari nama SYILASyila rumah sebelah :)
La?
Syila?
Lu tidur?
Namun kenapa tidak ada jawaban dari Syila, kemana dia?
"Tu cewe lagi tidur kayaknya" Batin Lino menerkaAkhirnya Lino pun mandi lalu turun untuk makan malam.
••••
Setelah selesai makan malam Lino pun naik ke kamarnya dan memeriksa room chatnya lagi, namun sayangnya belum ada jawaban dari Syila."Atau gue telpon aja ya" Batin Lino
Akhirnya Lino memutuskan untuk menelpon Syila. Tapi sudah ia coba berkali-kali tidak diangkat juga oleh Syila. Daripada dia tambah khawatir akhirnya dia berjalan menuju rumah Syila."Syilaaaa" Teriak Lino
Tetap tidak ada jawaban"LAAAA WOYYYYY BUKAIN PINTUNYA"
Karena tidak ada jawaban Lino pun masuk ke rumah Syila secara paksa, tapi betapa kagetnya dia mengetahui keadaan Syila.
"Laaa woyyy bangun laa"
Mengetahui tidak ada jawaban dari Syila, Lino pun segera membawa Syila ke rumahnya.
"Lho Lino itu siapa? Tanya mamanya
"Temen Lino mah tetangga sebelah, Lino bawa keatas dulu ya mah" Sahut Lino tergesa-gesa
Mamanya yang kebingungan akhirnya ikut membawa Syila ke kamar Lino.
"Lho ini dimana" Heran Syila
"Lo dirumah gue" Sahut Lino sambil membawa teh untuk Syila
Syila malah menatap Lino bingung, bagaimana bisa dia ada di rumah Lino.
"Perasaan tadi gue ada di rumah dah begimana bisa jadi disini" Batin Syila bingung
Seolah bisa menebak isi hati Syila, laki-laki itu pun menjawab,
"Lo tadi pingsan, jadi gue bawa ke rumah gue""Kok lo bisa tau kalo gue pingsan tadi?" Tanya Syila bingung
Agar tidak mengetahui bahwa dia tadi menghawatirkan Syila, Lino pun mencari alasan.
"Y-ya gue t-tadi kerumah lo buat pinjem novel" Jawab Lino gugup
"Ha?" Syila malah menatap Lino bingung
"I-itu tadi siangkan l-lo katanya mau minjemin gue novel mana" Lino malah jadi marah-marah mana pake ngegas lagi.
Syila pun mengingat-ingat kembali, ternyata ia lupa ingin meminjamkan Lino novel.
"Lahhh iya yak, gue malah lupa hehehe" Jawabnya dengar cengiran khasnya
"Yaudah kalo lo lupa, besok aja pas di sekolah gue pinjem. Pulang sono gih dah malem terus tidur" Ujar Lino
"Iya dah gue pulang dulu kalo gitu, makasih yak" Ucapnya sambil tersenyum manis, yang disenyumi malah santing, hadeh bukannya disenyumin balik malah salting.
"Yaudah sono pulang" Ucap Lino
"Iye dah, salam buat mama ama papa lo yak. Gue pulang yak dahhh" Ucap Syila seraya menutup pintu rumah Lino.
Dibelakang Lino ada dua orang yang tersenyum melihat kelakuan mereka berdua
"Kayaknya ada yang lagi kasmaran ni pah" Ucap mama Lino
"Iya, kalo kita kenal orang tuanya Syila pasti dari dulu udah kita jodohin" Ucap papa lino dengan senyum samarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adrelino Bagaskara
Novela JuvenilAdrelino Bagaskara. Seorang lelaki tampan dan dianggap berwibawa oleh orang-orang. Tapi dibelakang dia hanyalah seorang laki laki pengecut yang selalu melarikan diri dari suatu masalah. Dan pada akhirnya seorang perempuan datang untuk membantu menye...