Bab 12

19 5 3
                                    

"AYOOO CEPETAN, LAMA DEH LO"
Teriak Syila dari ruang tamu rumah Lino.

Malam ini mereka akan jalan-jalan, karena Syila gabut dirumah jadi ia mengajak Lino ke fun fair.

"IYE BENTAR, AMBIL PARFUM DULU"
Sahut Lino dari kamarnya

"AHHH LAMA LO MAHHH, YANG CEWE SEBENERNYA GUE APA LO SIH LAMA BENER DANDANNYA"

"BUSETTT CEREWET AMAT YAKK, GAK GUE ANTERIN LU"

Mendengar ucapan Lino membuat Syila mengunci mulutnya rapat-rapat. Ia tidak mau melewatkan acara fun fair ini hanya karena mengganggu Lino yang sedang bersiap-siap.

"Udah yok berangkat"
Setelah lama menunggu akhirnya merekapun berangkat.

Setelah sampai disana ternyata mereka bertemu Gilang dan Clara, (mungkin aja mau tebar uwu ye disana).

"Jiakhhh dateng juga lo No, mau ngedate juga bareng Syila?"
Ucap Gilang dengan nada menggoda dan alis yang naik turun.

"Lagi ngedance tu alis, pake segala naik turun"
Ucap Syila seraya terkekeh

"Kagak lagi ngedate, cuma mo nganter Syila ni, sekalian refreshing"
Jawab Lino

"Wihhh Lang, lo mau ngedate bareng Clara?"
Tanya Syila seraya menatap keduanya curiga

"Iye donggg, ngedate bareng my baby Clara"

"My baby, my babi kali ah"
Ucap Clara menatap Gilang sinis

"Dahlah gue mau main, kalo kalian lama gue tinggal ni"
Ucap Syila berjalan mendahului mereka

"Bos, pacar lu kalo ngambek serem bener kek singa betina"
Ucap Gilang kepada Lino

"Emang, makanya jangan macem-macem lu ama dia. Diterkam mampus lu"
Ucap Lino seraya menyusul Syila

••••

"Nooo, gue mau naik itu ya"
Ucap Syila seraya menunjuk wahana tersebut

"Gausah ya, ngeri La entar kalo tiba-tiba berhenti pas diatas gimana?" Ucap Lino menolak dengan nada selembut mungkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gausah ya, ngeri La entar kalo tiba-tiba berhenti pas diatas gimana?"
Ucap Lino menolak dengan nada selembut mungkin

"Yahhh tapi mau naik itu. Boleh yaaa"

Lino menolak ajakan Syila karena dulu waktu Lino kecil ia hampir jatuh dari atas bianglala karena wahana tersebut tiba-tiba berhenti. Tapi mungkin hari ini ia akan menaiki wahana tersebut karena permintaan Syila.

"Yaudah boleh naik, tapi bareng aku ya". Ucap Lino seraya mengusap rambut Syila

Setelah itupun mereka menaiki wahana tersebut.

"Kenapa ga mau naik bianglala tadi?"
Tanya Syila yang melihat Lino gelisah sejak tadi

Mendengar pertanyaan Syila membuat Lino tersadar, "gue dulu punya trauma sama bianglala, soalnya terakhir kali gue naik itu wahananya tiba-tiba berhenti pas gue lagi diatas dan gue hampir jatuh disitu. Dan hari ini pertama kalinya gue naik bianglala lagi jadi ya agak takut gitu"

"Sekarang masih takut?"

"Enggak, kan ada lo yang bikin gue gak takut lagi naik bianglala"
Ucap Lino seraya mencubit gemas pipi Syila

Beberapa saat kemudian mereka pun turun dari wahana tersebut. Setelah itu mereka mencoba wahana dan permainan yang lain.

Sebelum mereka mau pulang tiba-tiba ada seorang laki-laki yang datang menghampiri Syila.

"Hey Syil, inget gue?" Ucap lelaki tersebut yang bernama Dirga

"Dirga? Kok lo bisa ada disini?"
Tanya Syila kepada lelaki tersebut

"Sengaja, gue mau jalan-jalan dulu sebelum pindah ke Jepang"
Ucap Dirga

"Lho kenapa lo pindah ke Jepang?"

"Iya, gue ke tempat oma gue kasian sendirian di Jepang. Jadi ya gue bakalan sekolah di Jepang, ya mungkin bulan depan gue terbang"

"Ohhhh gitu, yaudah deh salam buat oma ye"
Ucap Syila seraya tersenyum

"Iyaaa, btw orang yang dari tadi ngeliatin kita tu pacar lo?

"Ohhh bukan itu temen gue"

"Serius? Mukanya sangar bener kek mau nerkam gue. Dahlah gue duluan ye daripada diterkam beneran gue ama dia, bayyy"

Setelah Dirga pergi Lino pun kemudian datang

"Itu pacar lo?"

Syila pun menoleh dan terkekeh melihat raut ekspresi Lino
"Bukan, itu pacarnya temen gue. Dia mau pindah ke Jepang, jadi ya jalan-jalan dulu keliling Indo"

"Ohhh"

"Kenapa mukanya kek lega gitu pas tau dia bukan pacar gue" Tanya Syila seraya menahan tawanya

"Iyalah, enak aja lo deket-deket sama cowo lain"

"Lahhh emang lu pacar gue? Kok ngatur" Ucap Syila menatap Lino sinis

"Gue emang bukan pacar lo"

Ia menjeda kalimatnya dan mendekat ke arah Syila seraya menyentuh ujung hidung Syila menggunakan jari telunjuknya

"Tapi lo punya gue"

Setelah mengucapkan itu Lino pun berjalan santai meninggalkan Syila menuju ke parkiran.

"Hobi bener bikin anak orang terbang, dasar"

Di perjalanan Syila merasa kedinginan, ia lupa kalau hari ini ia memakai baju lengan pendek. Lino yang menyadari itu pun segera menghentikan motornya kemudian ia turun dari motor.

"Lho kenapa ber-"
Ucapannya terhenti karena Lino memasangkan hoodie ke badannya

"Makanya kalau tau dah malem tu pake baju lengan panjang, gue tau lo kedinginan" Setelah mengucapkan itu Lino pun kembali menaiki motornya menuju rumah mereka. 

"Makasih ya udah mau nganterin gue"
Ucap Syila seraya menampakkan mata bulan sabitnya

"Iya sama-sama, udah sono masuk dah malem" Sesudah mengucapkan itu pun Lino membalikkan badannya. Tapi kemudian ia terkejut karena Syila tiba-tiba memeluknya dari belakang

"Sayang Lino banyak banyakkk"
Kemudian Syila pergi meninggalkan Lino yang terpaku dan tidak bisa lagi menahan senyumnya

"Shitt, kok gemes" batin Lino

Adrelino BagaskaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang