Adrelino Bagaskara. Seorang lelaki tampan dan dianggap berwibawa oleh orang-orang. Tapi dibelakang dia hanyalah seorang laki laki pengecut yang selalu melarikan diri dari suatu masalah. Dan pada akhirnya seorang perempuan datang untuk membantu menye...
"Hari pertama PTS, inget jangan tegang, jangan panik kalau soalnya susah. Kalau ga bisa pasrah aja." Ucap Syila meyakinkan dirinya sendiri di depan kaca.
"Lama ya dandannya" Ucap seorang lelaki yang sedang bersandar di tembok depan kamar Syila.
"Lino gue udah cantik?"
"Ga perlu gue jawab pun lo tau pasti gue bakal bilang lo cantik. Lagian ni kita mau ulangan, bukan kondangan."
"Gue bukan lagi dandan, tapi lagi nyemangatin diri sendiri di depan kaca" Jelas Syila sambil menatap Lino sinis
"Iyain, yaudah ayo berangkat. Dah telat ni"
Setelah itupun mereka berangkat menuju sekolah.
••••
"Woahhh gampang no bangga gue bisa ngerjain bahasa indonesia" Ucap Syila sambil menabok punggung Lino
"Ya baru bahasa indonesia, belom matematika. Panas otakmu kalo ngerjain tu pelajaran"
"Ya iya sih" Ucap Syila loyo
"Yaudah yok pulang" Ucap Lino seraya menggandeng tangan Syila
Syila pun mencoba memahami soalnya, "perasaan gue ga pernah dapet soal kek gini, ngadi ngadi ni Lino" batin Syila
"Ohhhh ini soal grafik?" Tanya Syila kepada Lino, yang ditanya pun hanya menganggukan kepalanya
Hampir setengah jam ia membuat grafik tersebut, tapi selalu salah.
"Kalo udah nyerah buka google aja" Ucap Lino
Kemudian Syila pun segera membuka googlenya dan mengetik soal tersebut Betapa terkejutnya ia mengetahui grafik yang tergambar di situ.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lino?"
"Hm?"
"Ini bener grafiknya gini?" Ucap Syila kemudian menunjukkan jawabannya yang ia cari di google
"iya
"Kok bentuknya love?"
"Ya emang gitu jawabannya" Ucap Lino acuh
"Lo suka sama gue?"
"Ga perlu gue bilang pun lo pasti tau jawabannya"
"Tapi kita ga pacaran"
Kemudian Lino pun menghadap kearah Syila, ia menyelipkan poni Syila yang menutupi matanya dan berkata, "apa perlu gue nembak lo biar lo bisa jadi milik gue?"
Syila yang mendengar itu pun terdiam, kemudian Lino melanjutkan kalimatnya
"Oke, mulai hari ini, detik ini. Lo pacar gue"
"Lah, tapi-"
"Gue gak nerima penolakan" Kemudian ia berjalan menuju pintu rumah Syila dan berkata.
"Gue pulang dulu, good night cantik" Kemudian ia berjalan keluar rumah
Syila masih terdiam di lantai "Pacar? Gue punya pacar? Gilakkk mimpi kali gue. Gak gak bukan mimpi, so cool, cerita gue beneran kayak cerita di wattpad" batin Syila sambil mengulas senyum.