04🌻

2.7K 127 1
                                    

🌻 HAPPY READING 🌻

"M-mau apa kall, jangan biarin gue pergi" ucap Riana dan hendak bangun sebelum akhirnya Haikal mendorongnya lagi hingga berbaring kembali di ranjang

AWWW

~~~

Riana kembali ketakutan saat Haikal lagi dan lagi menciumnya bahkan kaliini melumat bibirnya tangan Haikal pun tak tinggal diam tangannya itu kembali meraih lengan baju di bahu Riana dan menariknya turun hingga merosot

Riana hanya mampu memejamkan matanya ketakutan berontak pun sudah tak ada gunanya karena memang tenaga Haikal lebih kuat darinya ia pun sampai lemas sekarang karena tadi berusaha memberontak namun tak ada hasil malah tubuhnya terasa sakit

"Ahh kal lepasin" ucap Riana sambil meringis sebab Haikal mengigit lehernya dan menciptakan tanda keunguan di sana, kini Riana menangis sambil memejamkan matanya ia tak tau harus bagaimana lagi pikirannya tertuju pada mama dan papanya bagai mana reaksi mereka jika mengetahui putrinya seperti ini

Dapat Riana pastikan ia akan semakin di benci dan dibenci oleh mama papanya, impiannya untuk membanggakan mama dan papanya dengan mengejar mimpinya menjadi seorang dokter dan masuk di universitas terbaik mungkin akan hanya menjadi angan angan saja ia terus memikirkan hal itu hingga tak menyadari jika Haikal sudah berhasil membuatnya tanpa sehelai benang pun

Pakaian Riana sudah robek tak berbentuk, ia pun melihat Haikal yang mulai melepas sabuk dan resleting celananya, selagi masih ada kesempatan Riana berusaha untuk kabur namun lagi lagi gagal karena Haikal lagi lagi menghempasnya dan lelaki itu sudah membuka bawahannya Riana memejamkan matanya tak mau melihat Haikal, dan perasaannya benar benar hancur saat Haikal benar benar melakukan hal yang tak seharusnya di lakukan oleh seorang yang belum brestatus suami istri

"Jangan kal plisss"ucap Riana sambil menangis sesenggukan

"Maaf Na maaf gue ga kuat, t-tahan yaa" ucap Haikal merasa bersalah tapi dia sudah tak bisa menunda lagi

"AKHHH SAKitttth"rintih Riana saat Haikal benar benar memasuki inti tubuhnya

Hiks... hiks...

"Udah kal udah hikss sakit"

Dan malam itu di kamar hotel berbintang lima tepat pada nomor kamar 123 menjadi saksi bisu penyatuan paksa yang di lakukan Haikal pada Riana bahkan Haikal melakukannya berkali kali dan mengeluarkannya di dalam saat Riana memohon untuk berhenti lelaki itu seolah tuli dan terus melakukannya hingga Riana sempat tak sadarkan diri. Kasihannn Riana:(

 Kasihannn Riana:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KALANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang