42🌻

740 36 7
                                    

🌻HAPPY READING🌻

Keesokan harinya

Haikal terbangun dari tidurnya ia menoleh kearah kasur sebelahnya yang ternyata sudah kosong, sepertinya Riana sudah bangun sedari tadi dan mungkin saat ini istrinya itu tengah memasak sarapan.

Haikal pun langsung beranjak dari kasur dan melangkah menuju dapur, sementara Riana yang tadinya asik memasak langsung menghentikan pergerakannya saat melihat Haikal berjalan ke arahnya. Lalu setelah melirik sekilas ke arah Haikal ia kembali melanjutkan acara masak-memasaknya itu.

"Selamat pagi, masak apa sayang?" Sapa Haikal sembari bertanya pada Riana

"Pagi" ucap Riana cuek

"Duh perasaan gue ga enak" batin Haikal

"Masak apa sayang?" Tanya Haikal lagi

"Nih kamu bisa liat sendiri kan aku lagi masak apa" ucap Riana malas

Haikal menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu terkekeh pelan, situasi selanjutnya yang Haikal rasakan adalah suasana canggung antara mereka

"Perasaan semalem dia biasa aja, sekarang kenapa jadi gini ya?" batin Haikal

"Ada yang bisa aku ban--"

"Gausah mending kamu mandi, abis itu sarapan terus terserah mau keluyuran kemana lagi kayak kemaren sampe lupa ngabarin, terserah pokoknya aku ga peduli" ucap Riana memotong perkataan Haikal yang bahkan belum selesai Haikal lontarkan

"Emm mampus lo Haikal beneran ngamuk bini gue" batin Haikal lagi

"Gak gitu yang, aku bisa jelasin"

"Udah lah mending kamu mandi aja sana atau aku makin kesel nih"

"Iya iya ini mandi sekarang, jangan kesel okey" lalu Riana tak menghiraukan lagi perkataan Haikal

Sementara di lain tempat seorang remaja laki-laki baru saja terbangun dari tidurnya

"Shh sial pusing banget kepala gue"

Lelaki itu dengan susah payah memfokuskan penglihatannya dan memperhatikan sekitar, ia pun tersadar jika ternyata saat ini dirinya tengah berada di salah satu bilik kamar sebuah club.

"Anjir jadi kejadian semalem beneran?"

"Gak deh, mana mungkin. Mimpi doang kali gue"

"Tapi kenapa keknyata gue lakuin itu ke Zia? Terus kalo emang bener. Mana tu cewek sekarang?"

"Arghh gatau lah, keknya emang bener mimpi"

Setelah puas bergumam mengingat kejadian semalam. Lelaki itu hendak beranjak untuk segera pulang, masa bodo dengan kejadian semalam itu benar terjadi atau tidak.

Saat ini kepalanya sangat pusing, lebih baik ia segera pulang. Namun ketika hendak beranjak netranya tak sengaja melihat bercak darah di ranjang yang tadi ia tiduri

"ARGH SHIT, jadi semalem bener gue lakuin itu ke Zia?"

"Gue harus tanya ke Zia langsung"

Lalu laki-laki itu pun beranjak meninggalkan club dan rencananya ia akan bertanya tentang hal ini pada Zia besok saat di sekolah

KALANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang