28🌻

1.3K 74 3
                                    

🌻HAPPY READING🌻

Haikal terbangun dari tidurnya akibat dari cahaya matahari yang masuk melalui jendela kamarnya. Perlahan Haikal memposisikan tubuhnya dari berbaring menjadi duduk bersandar di kepala ranjang

Kepalanya masih terasa sedikit pusing namun sakitnya tak separah seperti semalam, kemudian Haikal mengedarkan pandnagannya ke sekitar kamar. Dalam hatinya bertanya dimana Riana? Dan bukannya semalam dia berada di club, lalu siapa yang membawanya pulang?

Lalu Haikal memutuskan untuk mandi agar badannya terasa lebih fresh

Sementara itu di dapur, kini Riana tengah membuat sarapan pagi. Hari ini hari libur jadi mereka tidak masuk sekolah, maka dari itu Riana memutuskan untuk membuat sarapan yang agak berbeda pagi ini

Jika biasanya ia akan membuat yang simpel maka kali ini ia akan membuat makanan kesukaan Haikal yaitu ayam pedas, sayur bening, dan telur dadar. Saat tengah asik dengan menata sarapan yang sudah matang, Riana mendengar langkah kaki yang mendekat

Pasti itu Haikal pikirnya dan benar saja Haikal yang datang. Namun Haikal tak menghampirinya yang sudah menyiapkan sarapan di meja makan, Haikal justru malah berjalan mengabaikan Riana dan mengambil air minum

Riana melengkungkan bibirnya ke bawah, ia paham Haikal masih marah. Namun hari ini ia benar-benar sudah bertekad akan memperbaiki hubungannya dengan Haikal jadi apa pun akan ia lakukan agar mereka kembali berbaikan seperti semula

"Selamat pagi, suaminya Riana yang palingggg gantenggg bangeddd" sapa Riana mencegat Haikal yang hendak melanjutkan jalannya

Sementara Haikal hanya memandang Riana tanpa ekspresi apa pun, nampak sekali sepertinya Haikal sudah lelah dengan semua ini, lalu Haikal hendak kembali melanjutkan jalannya. Tapi lagi lagi Riana mencegatnya

"Ih mau kemana sini sarapan dulu, aku udah buatin sarapan kesukaan kamu nih" ucap Riana menarik tangan Haikal agar duduk di kursi meja makan

"Yuk makan, aku siapin ya"

Setelahnya Riana mengambilkan nasi dan lauk untuk Haikal

"Nah ini yuk makan"

Sementara Haikal sama sekali ia tak berbicara, namun Haikal tetap melakukan apa yang Riana bilang, ia pun memakan sarapannya

"Enak ga?" Ucap Riana

Haikal tetap melanjutkan acara makannya sama sekali tak berniat berbicara pada istrinya itu

"Ck Haikal kamu gak mendadak jadi bisu kan?" Tanya Riana yang membuat Haikal menatap tajam ke arahnya

"Eh engga deh gak gitu maksud aku maaf ya. Aku cuma pengen tau aja menurut kamu gimana? Masakan aku enak kan?"

"En--biasa aja" ucap Haikal yang hampir mengatakan enak

Hadeh Haikal gengsian sekali

"Yahh ga enak ya" ucap Riana memelas

"Ck, siapa bilang gak enak, gue cuma bilang b aja bukan berarti gak enak" ucap Haikal

"Berarti... enak dong yakan yakan kamu aja nih yang gengsi bilang aja enak kal ahahah" ucap Riana

Sementara Haikal ia kembali fokus memakan sarapannya sama sekali tak memperdulikan ucapan Riana

Tak lama mereka pun menyelesaikan sarapannya, kemudian Riana mendekat ke arah Haikal yang tengah menonton tv di ruang tengah

"Wih nonton apa nih" ucap Riana basa basi

Haikal masih tak perduli

"Ck Haikal jangan gini dong, gaenak banged tau cuek-cuekan gini"

KALANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang