26🌻

1.2K 70 4
                                    

HAIII, HELLOOO, ANNYEONGGG👋

SEBELUM BACA WAJIB DI VOTE DULU YA

RAMEIN KOMENNYA JUGA YUKKK

YANG BELOM FOLLOW SKUY LAH DI FOLLOW YAW

OKE DAH ITU AJA

READY? KAJJAAAAA

~~~~~


🌻HAPPY READING🌻

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dan kini para siswa siswi SMA Mentari berhamburan keluar dari kelas mereka untuk segera pulang.

Namun berbeda dengan Riana yang kini memilih menunggu agar koridor sekolah mulai sepi dan tak berdesak-desakan, karena hal itu tentunya berbahaya untuk kandungannya. Bisa saja saat berdesakan nanti tak sengaja perut Riana terkena benturan hal itu sungguh membuat Riana takut

Dan lebih memilih mengalah untuk menunggu di dalam kelas agar koridor mulai sepi, setelah 10 menit menunggu kini Riana memutuskan untuk menuju kelas Haikal. Setelah pembicaraannya dan Yerin tadi Riana mulai berusaha untuk bisa memaafkan Haikal

Dan Saat ini ia ingin menghampiri Haikal kekelasnya ia yakin Haikal pasti masih di kelas mengingat laki-laki itu juga paling anti berdesakan dan biasanya ia lebih memilih menunggu koridor sepi juga baru ia akan pulang sama seperti kebiasaan Riana.

Namun saat Riana sampai di depan pintu kelas Haikal kembali lagi ia merasakan sakit hati yang luar biasa melihat pemandangan di depan matanya saat ini

Cup

"Anjing lo gila ngapain cium gue sialan" bentak Haikal marah dan mendorong Zia agar menjauh dari dirinya

Sementara Zia gadis itu menatap kearah Riana dengan senyum smirk dan tatapan mata yang tak bisa Riana artikan apa maksud dari tatapan tajam tersebut

"To the point aja ya kal, gue cinta kal sama lo. Gue sayang sama lo. Apa ga bisa lo liat semua itu dari mata gue dan sikap gue selama ini hah?" Ucap Zia bahkan kini gadis itu mulai berakting menangis

Sementara Haikal dan Riana yang mendengar perkataan Zia seketika dibuat terkejut, dan detik itu juga Riana mulai takut Zia akan merebut Haikal. Sekarang ia mulai memahami arti dari senyum smirk dan tatapan tajam Zia tadi yang seolah berkata jika ia akan merebut Haikal dari Hidupnya

"Gak bisa. Gue udah punya seseorang yang gue cinta Zi, jadi lebih baik dari sekarang lo harus mulai hapus semua rasa cinta lo ke gue. Karena itu percuma aja gue gaakan pernah bisa bales perasaan lo" ucap Haikal

"Gak akan segampang itu kal, lo ga bisa paksa gue buat hapus rasa cinta ini. Gue bener-bener cinta sama lo, plis apa ga bisa lo jadi milik gue aja kal. Lo lupain aja cewe itu dan lo jadi pacar gue ya?"

"Jangan gila Zi, lo perempuan gak pantes lo ngemis cinta kaya gini sama laki-laki. Lo cantik, gue yakin banyak yang mau sama lo jadi plis segera hapus rasa cinta lo sebelum lo jatuh lebih jauh karena sampai kapan pun gue gaakan cinta sama lo"

"Engga kal hikss...ga bisa gue udah terlanjur cinta sama lo jadi plis ya mau jadi pacar gue. Atau gue gapapa jadi yang kedua"

KALANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang