🌻HAPPY READING🌻
Setelah hari kelulusan kini Haikal dan teman-temannya sudah mulai jarang bertemu atau lebih tepatnya mereka masing-masing saat ini tengah disibukkan dengan dunia perkuliahan mereka.
Haikal pun sekarang sudah mulai bekerja di perusahaan ayahnya namun ia tetap melanjutkan kuliah, yap Haikal bekerja sambil kuliah.
Sementara Riana, ia saat ini tengah ingin fokus pada kandungannya saja.
"Kal aku udah bikin sarapan, yuk turun jangan sampe telat ke kantor. Nanti ayah marah" ucap Riana
"Iya sayang, ayo sarapan aku udah selesai nih" ajak Haikal
Tak butuh waktu lama mereka pun telah menyelesaikan sarapannya, Haikal pun pamit pada Riana untuk berangkat ke kantor
"Baik-baik di rumah ya, aku usahain biar gak telat pulang hari ini. Hey jagoannya ayah juga baik-baik ya di dalem, jangan nyusahin bunda. Jagain bunda kalo ayah lagi gak ada okeyy"
"Iya ayahhh" jawab Riana dan di balas senyuman oleh Haikal
Riana pun meraih tangan Haikal untuk ia kecup sementara Haikal meraih pucuk kepala Riana untuk ia kecup. Lalu mengelus pucuk kepala Riana
"Aku berangkat ya" pamit Haikal dan di balas anggukan oleh Riana
Selepas Haikal pergi, bel rumah Riana kembali berbunyi. Riana yang tengah membaca buku resep masakan pun mengernyit bingung.
Siapa yang datang bertamu pagi-pagi begini? Tidak mungkin itu kang paket kan? Karena seingat Riana ia belum sempat memesan apa pun
"Siapa ya? Perasaan ga ada gue ngundang orang buat dateng, bukain jangan ya? Ah bukain aja lah" ucap Riana lalu bergegas kearah pintu utama
"Siapa?" Ucapnya saat pintu utama rumahnya sudah terbuka, namun nihil tak ada siapa pun di sana
"Dih ada ya manusia gabut pagi-pagi main mencet bel rumah orang. Gak lucu becandaan lo woy. Hufff tenang Riana ga boleh emosi"ucap Riana
Saat hendak masuk kembali, Riana tak sengaja melihat sebuah amplop berwarna coklat yang tergeletak di lantai tepat di dekatnya berdiri
"Ape nih?"
Riana pun meneliti surat itu, namun tak ada tanda-tanda yang aneh. Ia pun membawa surat itu masuk ke dalam rumah dan berniat membukanya di dalam
"Apa punya Haikal ya? Lagian ini orang yang ngirim aneh banget gak diisi dari siapa gitu kek biar ga bikin bingung gini" kesal Riana
Lalu ia pun memutuskan untuk menelpon Haikal dan bertanya pada suaminya itu apa kah benar surat ini miliknya
"Hallo"
"Hallo ikal"
"Iya sayang kenapa hm?"
"Ini tadi ada yang kirim amplop gitu, tapi yang ngirim gatau siapa. Amplop ini punya ikal kah? Atau dari rekan bisnis ayah?"
"Engga sayang, salah kirim kali itu orang"
"Emm yaudah kalo gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
KALANA [END]
Novela JuvenilRiana Arraninda gadis cantik dan berprestasi berumur 18 tahun yang begitu malang nasibnya ia selalu di abaikan mama dan papanya karena mereka lebih mementingkan pekerjaannya. Hal itu membuat Riana bertekad ingin membuat mama dan papanya bangga dan...