HOLLA
JANGAN LUPA
VOTE
KOMEN
OKE SEKIAN MARI KITA MULAI
~~~~~
🌻HAPPY READING🌻
Dengan rasa kesal Haikal membukakan pintu utama apatermennya, untuk siapa lagi kalau bukan kedua teman laknatnya yang mengganggu sesi romantisnya dan Riana tadi
"Ngapain si lo pada ke sini anjirr kuker banged pulang sana" ucap Haikal
"Kal, jangan gitu" ucap Riana sementara Haikal hanya mampu menghela nafas kesal
"Noh denger bini lo kal, ga boleh begitu kita ini tamu jadi lo harus hormati" ucap Jovan
"Hormati pala lo, dah cepet masuk" ucap Haikal kesal lalu mereka masuk ke apatermen Haikal
"Kalian mau minum apa? Biar gue buatin" tanya Riana
"Gausah repot-repot na, gue es jeruk aja deh" ucap Naren
"Taikk ya lo ren, gausah repot-repot pala lo tapi mintanya es jeruk, kalau mau gak ngerepotin ya minum air putih aja bego" ucap Jovan
"Ehehehe, gapapa kan na" ucap Naren
"Santay aja, lo mau apa Jov?" Tanya Riana pada Jovan
"Samain aja Na" ucap Jovan
"Yailah lo sama aja nyusahin juga, minum air putih aja napa sih Jov" ucap Naren
"Bacot lo" kesal Jovan
Sementara Riana hanya terkekeh melihat tingkah teman-teman Haikal, kemudian ia segera kedapur untuk membuatkan minuman
"Kal lo napa dah muka ditekuk amat"ucap Naren
"Pikir aja lo ndiri anjir" ucap Haikal malas
"Ooo gue paham nih" ucap Jovan
"Kenape Jov?" Tanya Naren
"Ni anak kesel nih kita main ke sini" ucap Jovan
"Aelah kal gitu doang" ucap Naren
"Lo itu menggangu gue sama Riana lagi-"ucap Haikal terputus
"Ooo gue tau ni, lo lagi mau nge--"
PLAKK
Ucapan Naren terputus saat Haikal menggeplak nya, bukan tanpa alasan. Haikal menggeplaknya karena ia melihat Riana berjalan kearah mereka. Kan bisa bahaya kalau istrinya itu denger bisa panjang urusannye nanti
"Sakit begoo" ucap Naren kesal sembari mengelus kepalanya yang di geplak oleh Haikal tadi
"Ini silahkan di mimum" ucap Riana
"Ehee iya makasi banyak ya cantikk" ucap Naren yang langsung di berikan pelototan oleh Haikal
"Ahaha lagin lo ren, bisa-bisanya gombalin cewe di depan lakiknya"ucap Jovan yang melihat kejadian tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
KALANA [END]
Ficção AdolescenteRiana Arraninda gadis cantik dan berprestasi berumur 18 tahun yang begitu malang nasibnya ia selalu di abaikan mama dan papanya karena mereka lebih mementingkan pekerjaannya. Hal itu membuat Riana bertekad ingin membuat mama dan papanya bangga dan...