48🌻

1.2K 62 4
                                    

🌻HAPPY READING🌻

Jam menunjukkan pukul 01.00 dini hari, Haikal terbangun dari tidurnya karena suara tangis Brian. Buru-buru Haikal menghampiri anaknya sebelum tangisannya kembali membangunkan Riana juga

"Hey hey cup jangan nangis jagoan ayah, nanti bunda kebangun lagi kasian, tuh liat bundanya capek begadang terus" ucap Haikal sambil menggendong Brian dan berusaha menenangkannya

Dan untung saja tangisan Brian mulai mereda dan bayi itu mulai terlelap lagi, Haikal terus menggendong Brian sambil berjalan mondar-mandir dan tanpa Haikal sadari Riana pun sudah terbangun

"Kal, dia nangis lagi ya? Kenapa ga bangunin aku sini aku kasi minum" ucap Riana

"Engga, Brian udah bobo lagi kok. Kamu lanjut tidur aja pasti capek banget kan kemarin malem dia cerewet banget" ucap Haikal

"Kamu juga capek Haikal, kan kamu juga ikut begadang semalem udah sini Briannya bobo bareng kita aja, biar kalo nangis gak perlu jalan jauh ke ranjangnya" ucap Riana dan di stujui Haikal

Setelah memastikan Brian benar-benar tertidur lelap mereka pun melanjutkan tidurnya.

Pagi pun tiba, saat Riana dan Haikal tengah fokus memakaikan bajunya Brian tiba-tiba bel rumah mereka berbunyi

"Aku aja yang bukain" ucap Haikal lalu bergegas membuka pintu utama dan menyambut entah siapa tamu yang datang

Sementara setelah Riana selesai memakaikan Brian baju ia pun langsung ikut turun untuk melihat siapa yang datang

"Kal siapa yang dateng?" Ucap Riana

"Bunda kamu" ucap Haikal yang tengah duduk di sofa dengan bunda Fani di sebrangnya

Sontak Riana terdiam, jujur dia masih merasa sedikit kesal karena kejadian waktu itu. Namun Riana berusaha untuk biasa saja, karena ini tidak baik jika di biarkan terus menerus

"Bunda apa kabar?" Tanya Riana sambil menghampiri Fani yang tersenyum kearahnya

"Bunda baik kok, hey ini cucu bunda ganteng banget" ucap Fani

"Na boleh bunda gendong" Riana pun mengangguk dan memberikan Brian untuk di gendong oleh bundanya

Lalu Riana pun duduk di sebelah Haikal, Riana dan Haikal saling menatap lalu Haikal memberikan kode dengan mengangguk sambil tersemyum seolah mengataka semua akan baik-baik saja

"Bunda, gimana kabar Z-zia?" Tanya Riana walau Riana kesal dan benci dengan wanita itu tapi tetap saja Riana masih memiliki hati nurani untuk bertanya tentang kabarnya

"Zia udah nikah sama Adit" mendengar itu membuat Haikal dan Riana terkejut

"Pernikahan mereka memang sengaja di sembunyikan, karena itu kemauan Zia" ucap Fani

Riana pun mengangguk, jujur suasana agak canggung saat ini

"Zia sekarang semakin berubah, dia di diagnosis mengalami depresi berat. Kadang bunda takut dia nekat"

"Nekat?" Tanya Riana

"Iya waktu itu sempat saat bunda dan papanya Zia kerja cuma Ada Zia dan Adit di rumah, Adit bilang waktu itu dia lagi bikinin susu hamil buat Zia di dapur terus pas balik ke kamar Adit ngeliat Zia ambil gunting dan ngarahin gunting itu ke perutnya"

KALANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang