🌻HAPPY READING🌻
"Saya terima nikahnya dan kawinnya Keyzia Claudia binti Arviando dengan maskawin tersebut, tunai.” kalimat itu akhirnya terucap dari mulut seorang Haikal"Bagaimana para saksi? Sah?" Ucap penghulu
"SAHH"
"Alhamdulilah" ucap para undangan yang hadir
Dan kini yang Riana takutkan benar-benar terjadi, dimana dia harus membagi suaminya dengan perempuan lain yang mana perempuan itu adalah adik tirinya sendiri
Di depan matanya kini ia melihat langsung suaminya dan Zia kini tengah usai melangsungkan akad nikah
Jangan tanya bagaimana perasaan Riana, yang pasti Riana benar-benar hancur. Namun hanya saja Riana pandai memalsukan sebuah senyuman yang kini sedang ia perlihatkan pada semua orang
Wajah tegar dan seolah ikut bahagia itu? Cih itu semua palsu, nyatanya yang sebenarnya Riana rasakan hanyalah kesedihan dan kehancuran karena melihat suaminya menikah lagi.
Sampai tiba-tiba suara petir menyambar sangat keras
JEDERRR
Dan di detik itu juga Riana terbangun dari mimpi buruknya
Iya, Riana hanya bermimpi.
"AAAA ENGGA MUNGKIN" teriak Riana yang baru saja terbangun dari mimpinya
Riana menangis sesenggukan, keringat dingin pun keluar membanjiri tubuhnya. Ia terus menangis semakin keras bersamaan dengan derasnya hujan di pagi ini, hal memilukan yang terjadi kemarin benar-benar membuat Riana terpukul
"Tolong, jangan sampai mimipi itu jadi nyata tuhan" ucap Riana di sela tangisannya
"Riana gak siap liat semua itu"
"ARGHHHH sakitt" akibat terlalu banyak menangis dari semalam dan kepalanya pun pusing kini Riana merasakan mulas yang luar biasa
"Ma-ma Arghhh MAMAAA TOLONG MAA" teriak Riana
"MAAA PERUT RIANA SAKITT"
Namun suara Riana kalah dengan derasnya hujan dan gemuruh petir, sampai akhirnya Riana tak punya tenaga lagi ia hanya berbaring lemas di ranjangnya merasakan mulas di perutnya yang perlahan mulai mereda
"Bertahan di dalam nak, cuma kamu yang bunda punya" setelah mengatakan itu kesadaran Riana pun menghilang
"RIANAA" teriak Kaila saat melihat keadaan Riana dan tanpa babibu Kaila langsung memanggil dokter pribadi mereka agar segera mengecek kondisi Riana
"Gimana dok?" Tanya Revan
"Nona Riana hanya kelelahan pak, dan yang membuat nona Riana tak sadarkan diri karena sempat terjadi keram pada perutnya, jadi saya mohon agar bapak dan ibu menjaga nona Riana dengan baik, jangan biarkan dia stres dan hal itu akan sangat berpengaruh pada bayinya nanti"
"Ini saya berikan obatnya, tolong pastikan obat ini di minum oleh nona Riana" ucap Dokter itu
"Baik dok terimakasih" ucap Revan lalu dokter pun pamit pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
KALANA [END]
Teen FictionRiana Arraninda gadis cantik dan berprestasi berumur 18 tahun yang begitu malang nasibnya ia selalu di abaikan mama dan papanya karena mereka lebih mementingkan pekerjaannya. Hal itu membuat Riana bertekad ingin membuat mama dan papanya bangga dan...