17🌻

1.6K 86 5
                                    

🌻HAPPY READING🌻

"Lo suka sama Haikal?" Ucap Adit pada Zia yang kini tengah misah misuh karena kesal Haikal tak mau mengantarnya

"Lo ngomong sama gue?" Ucap Zia bingung, karena ia tak mengenali Adit

"Lo pikir sama siapa lagi? Jelas-jelas cuma lo doang di sini" ucap Adit

"Apaan si, nanya-nanya kepo amat kenal juga ga. Dah lah ya kita ga ada urusan mending lo pergi aja gausah sok akrab sama gue" ucap Zia kesal

"Kalau lo emang bener suka sama Haikal, gue bisa bantu lo dapetin Haikal" ucap Adit

" Kenapa lo mau repot-repot nolongin gue dapetin Haikal? Atau lo punya niat jahat ya, owhh atau lo butuh duit, karena lo tau gue tajir jadi lo sok sok cari mukak dan berlagak mau bantu gue biar dapet duit gitu? Duh mending gausah bertele-tele sebut aja berapa yang lo butuh gue transfer hari ini juga. Gausah drama sok-sok mau bantu gue deh, hari gini mana ada yang mau ngebantu cuma-cuma" ucap Zia sombong

Beginiliah sifat asli Zia, Dia hanya akan bersikap baik, lemah lembut, dan sopan. Hanya agar orang orang menyukainya dan mengira dirinya itu baik, padahal semua itu hanya kebohongan semata, karena nyatanya di balik sikap baiknya itu ada sifat yang sangat bertolak belakang.

Seperti sikapnya saat ini kepada Adit, ia berbicara kasar, sombong, tak sopan, bahkan bersikap seenaknya. Memanglah benar-benar bermuka dua, Zia dan Adit mereka sama saja

"Sialan ni cewe, sombong banget okey gapapa sabar dit. Lo harus sabar supaya bisa dapetin Riana" batin Adit

"Simpen aja semua uang lo itu, karena gue sama sekali ga tertarik, dan sepeser pun gue ga butuh. Gue cuma mau berniat menjalin kerjasama sama lo untuk dapetin orang yang kita suka, tapi kalau lo emang gak mau yaudah gue pergi" ucap Adit

Sementara Zia, dia nampak berpikir apakah adit benar mau membantunya dan bekerja sama agar dia bisa mendapatkan Haikal?

Jujur saja Zia ragu apa lagi ia tak kenal Adit. Namun kembali lagi Zia mengingat wajah tampan Haikal, baik lah apapun akan Zia lakukan demi Haikal. Yap Haikal harus menjadi miliknya bagai mana pun caranya dia tak peduli. Intinya Haikal harus menjadi miliknya.

"Okey gue setuju, jadi apa rencana lo?" Tanya Zia

"Gak disini, terlalu beresiko kalau kita ngomong di sini, sekarang lo naik kita cari tempat yang aman buat bicara" ucap Adit dan Zia pun menurutinya.

Lalu mereka pergi bersama menuju tempat yang menurut mereka aman untuk membahas rencana mereka.

Disinilah mereka sekarang, di sebuah cafe yang berada lumayan jauh dari area sekolah

"Jadi apa rencana lo?" Tanya Zia

"Kita bakal ngerusak hubungan mereka" ucap Adit dengan sorot mata dingin

"Caranya?"

"Lo deketin Haikal dan berbuat sebaik mungkin biar Haikal percaya kalau lo itu cewe baik dan  lo harus bersikap baik di depannya, terus dekati dia sampai Riana ngerasa cemburu dan mereka bertengkar" ucap Adit

"Heh lo kira gampang ngelakuin itu? Jelas-jelas tadi lo liat bahkan Haikal gak sudi liat gue sedikit pun jangan kann ngeliat deketan ama gue aja dia ngehindar, terus gimana caranya gue ngebuat dia percaya sama gue. Oiya terus lo, apa usaha lo dalam rencana ini? Jangan coba-coba lo memperalat gue doang ya. Gue ga mau usaha sendiri sedangkan lo tinggal nerima hasil apaan enak banget lo" ucap Zia kesal

"Tenang Zia lo harus tenang, gue tau ini gak mudah. Tapi balik lagi ke lo, lo mau Haikal jadi milik lo ga? Kalau lo mau lo harus usaha Zi supaya Haikal percaya sama lo, dan untuk gue. Gue juga bakal terus terusan deketin Riana supaya mereka jadi cekcok dan berakhir berantem" ucap Adit

KALANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang