KALANA [END]

43🌻

🌻HAPPY READING🌻

"Jadi kita beneran ngelakuin hal itu?"

🌻🌻🌻

Flasback on

Dimalam saat Haikal pulang terlambat karena ban mobilnya bocor, dimalam itu juga Zia dan Adit mengalami kesialan yang mungkin akan berakibat fatal untuk mereka berdua kedepannya.

"Hai Zi lama nih gak keliatan, tumben lo ngeclub lagi. Apa kabar nih?" Tanya Helena salah satu teman dekat Zia di club

"Haii lena, ya gue gini-gini aja mau gimana lagi emang" jawab Zia sambil terkekeh setelahnya

"Ck masih belum bisa naklukin si Haikal itu?"

"Iya saat ini belum berhasil, tapi gue pastiin Haikal bakal jadi milik gue suatu saat nanti" ucap Zia penuh keyakinan

"Dari sekian banyak cowo kenapa lo milih Haikal sih Zi? Mana udah beristri, di luar sana masih banyak kali yang lebih dari dia. Apa lagi lo cantik tebar pesona dikit aja pasti banyak yang nyantol" ucap Helena

Namun Zia merasa kesal dan menatap tajam pada Helena

"Kalo lo gak suka gausah ikut campur, ini hidup gue apa pun yang gue lakuin dan yang gue mau harus terwujud sekalipun harus pake cara yang salah" ucap Zia

"Okeyy zi okeyy terserah lo, gue cabut duluan ya" lalu Helena pergi

Tak lama setelah Helena pergi, Zia tak sengaja melihat Adit yang ternyata ada di sana juga. Terlihat Adit sangat mabuk berat dan entah lah apa yang terjadi gerak-gerik lelaki itu sangat aneh di mata Zia

Tak mau ambil pusing Zia pun kembali sibuk meneguk minumannya. Namun sialnya ia tak sengaja menumpahkan minumannya hingga terkena pakaiannya

"Arghhh sialan pake tumpah segala"

Lalu Zia memutuskan menuju toilet untuk membersihkan pakaiannya, saat sudah selesai dan keluar dari toilet. Zia hendak kembali menuju meja bar namun saat di lorong club seseorang menarik tangannya dengan paksa.

"ARGHHHH" refleks Zia berteriak

"Sttt diem Zi, bantu gue"

"A-adit" ucap Zia kaget

"Bantu gue plis" ucap Adit lagi meracau tak jelas

"Apa sih lo gajelas banget, lepasin gue mau pulang" ucap Zia

"Gak, lo gak boleh pulang" lalu Adit menarik paksa tangan Zia dan membawanya masuk ke dalam salah satu kamar di club itu

"Sialan lo lepas gak" ucap Zia jujur ia sudah ketakutan

Lalu Adit menghempas tubuh Zia ke atas ranjang dan menatapnya dengan tatapan lapar

"LO JANGAN GILA DEH DIT" teriak Zia

"Arghhhh gue ga peduli, gue butuh lo Zia" teriak Adit