"Kalo kamu tetep mau sama dia, kamu harus bahagia supaya hancurnya aku gak sia-sia."
***
"Salma, gue minta Lo buat jauhin Anta sekarang juga."
Salma menghentikan langkahnya ketika seseorang berbicara padanya dengan nada mengingatkan.
"Ya, karena kamu mau rebut dia dari aku, iya, kan?"
"Gue cuma bilang jauhin Anta."
Salma membalikkan badannya dan mendorong tubuh gadis di depannya dengan keras hingga orang itu terbentur tembok kamar mandi.
"Kenapa kamu mau jadi orang ketiga diantara hubungan aku sama Anta yang bahagia?"
"Dimana letak bahagianya?"
Tenggorokan Salma seperti tercekat tak bisa mengatakan apa-apa, pertanyaan Sarah seolah mencekiknya.
"Dimana, Sal? Letak kebahagiaannya?" ulangnya.
"Anta itu punyaku, dia kebahagian aku."
Sarah menyentuh bahu Salma untuk menenangkan, tapi, Salma menghempaskan dengan kuat tangan Sarah yang berada di bahunya.
"Ternyata dia udah buat Lo parah kayak gini, Sal. Gue pergi."
Pada akhirnya Sarah tidak menjelaskan apa-apa. Dadanya sesak bukan karena Salma mendorongnya tapi, faktor lain yang membuatnya marah sekaligus sedih.
Salma menatap tangannya yang berani mendorong Sarah tapi tak berani memukul Anta yang sering memukulinya.
Bumi juga tahu bahwa sebenarnya bukan hanya masa lalu Salma yang membuatnya hancur, tapi seseorang yang ia anggap obat tapi justru adalah luka yang sangat hebat.
"Gue masih gak paham kenapa orang kayak Salma itu bisa dapetin cowok hebat kayak Anta? Pake pelet kali, ya?"
Salma hanya diam mendengarkan ketika dua orang yang tidak Salma kenal membicarakannya.
"Kenapa?" Salma bertanya pada dirinya sendiri, ya, kenapa Salma yang jatuh sejauh-jauhnya pada pesona Anta.
Ya, semuanya hanya memandang dirinyalah yang paling tidak pantas karena yang mereka lakukan hanyalah menilai dari sudut pandang masing-masing.
Tapi, tidak ada satu orang pun tahu dan melihat bagaimana Salma menjadi seseorang yang paling tersakiti, sebenarnya.
Cinta itu benar-benar buta, ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Devananta
Teen Fiction"JANGAN PASANG MUKA MENYEDIHKAN ITU DI DEPAN GUE, SIALAN." Terlibat dalam hubungan yang bisa dibilang sangat tidak baik (toxic) tentu seharusnya dilepaskan saja, namun, bagaimana jika kamu sudah terlanjur bergantung padanya? Devananta yang dikenal...