24. A Day With Jo

15.6K 2K 27
                                    

Author PoV

"Papa udah berangkat ya, Ma?" tanya Jo yang melihat Rana baru masuk ke dalam rumah.

"Iya, barusan."

Rana menghampiri putranya yang sedang asyik bermain truk mainan, "mumpung masih pagi, kita jogging yuk?"

"Jogging itu apa, Mama?" tanya Jo yang masih belum mengerti istilah jogging.

"Jogging itu lari-lari santai gitu."

"Olahraga gituloh, Jo," sahut Adrian tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

"Ohh, Jo mau ikut," seru Jo senang.

"Okay, let's go!"

"Goooo!"

Mereka langsung bersiap untuk berangkat jogging. Jo dipakaikan baju yang sempat mereka beli dulu namun belum sempat kesampaian untuk dicoba. Balita itu nampak semakin bersinar dalam balutan baju kaos bergambar dan celana training anak-anak dengan aksen garis melintang.

Rana mengganti pakaiannya dengan menggunakan crop top dan legging ketat bewarna navy. Dia menyinggungkan senyumnya pada cermin full body di kamarnya ini. Apalagi dengan bergaya ala-ala model  yang memamerkan pakaian mereka di depan cermin.

"Ternyata gue cantik juga," gumamnya.

Tetapi sebuah colekan dari kakinya membuat Rana tersadar.

"Aku juga ganteng banget, kan Ma?" tanya Jo yang mengikuti gaya Rana di depan cermin.

"Oh, sudah pasti! Anak Mama Rana pasti keren!" puji Rana pada Jo.

Mereka berdua kompak tersenyum lebar dengan gaya yang cool di depan cermin. Selayaknya model pakaian asli.

Setelah itu, Jo dan Rana tanpa melepas tautan tangan berkeliling di kawasan Car Free Day yang memang kebetulan dekat dengan rumah Rana.

Suatu keadaan baru bagi Rana. Dimana dia harus juga memerhatikan balita di sampingnya supaya tidak terlepas dari pengawasannya. Terlebih kawasan seperti ini ramainya bukan main. Untungnya, Jo sendiri sedang bisa diajak berkompromi. Pria kecil itu selalu patuh apa kata Ibunya.

"Ayo, Jo. Semangat!" kata Rana menyemangati Jo yang sedang berlari-lari kecil dengan Rana yang memandunya.

"Aaaaaa," Jo membakar semangatnya dengan berteriak keras yang membuat Rana jadi tertawa. Balita itu tetap berlari sekuat tenaga seakan tidak mau kalah langkah dengan para pelari di depannya. Walau Jo tidak tahu, tingkahnya itu justru mengundang berbagai reaksi dari sekitarnya.

Mereka bahkan sempat ada yang mem-videokan dan sudah pastinya akan di-upload ke jejaring media sosial. Rana juga tidak mau ketinggalan. Dia merekam aksi menggemaskan Jo lalu mengirimnya kepada Pak Sakti.

Me
send a video
hi, papa! aku lagi jogging biar sehat

Dengan tidak menunggu balasan dari pria itu, Rana kembali berlari mengejar anaknya yang sudah agak jauh. Sebelum Jo kabur. Beruntung, dia tidak kecolongan. Bisa-bisa Jo nyari Mama baru lagi seperti dahulu.

"Ma, capekkk," keluhnya manja setelah berlari kencang.

Rana tersenyum lembut sembari mengelap keringat Jo dengan tissue yang barusaja dia beli ke pedagang kaki lima dekat mereka.

"Sini minum dulu," ajaknya dengan menyodorkan sebotol air mineral kemasan pada Jo. Lelaki kecil itu langsung menerima botol dengan ceria. Walau dia minum juga masih setengah dibantu oleh Rana.

"Abis ini pulang, ya?"

Jo hanya sanggup mengangguk saja.

-

Baby Jo And His PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang