Halooo 👋🏻
Jangan lupa vote and comment
Follow juga
Enjoy❤️
__________Elle sudah berada di sekolah sejak siang tadi, ia sekarang sedang merias wajahnya karena sebentar lagi mereka akan berangkat ke gor. Lalu bagaimana dengan kakinya Elle? Sudah lebih baik, tapi entah ketika nanti setelah dance.
"Ini kita bisa lihat tim basket putri gak sih?" tanya Melody.
"Gak bisa kayaknya, gapapa lah yang penting bisa lihat yang cowok-cowok," ucap Jenica.
"Gor ramai banget woi, ini si Bryan nge-videoin. Aduh gerogi gue."
"Pinjem blush on dong."
"Duh, ini gambar eyeliner takut gue," ucap Jenica.
"Ah, sini gue gambar sendiri," balas Melody.
"Elle, ada yang cariin lo di luar," ucap Cia.
Keributan ini selalu terjadi ketika mereka bersiap-siap. Untung hanya ada tim mereka, karena tim satunya sudah berangkat terlebih dahulu untuk mendampingi tim basket putri.
"Suruh masuk aja, Kak. Gue lagi make up."
"Oh, ternyata Kak Jayden," ucap Kiara. "Gue kira siapa."
Elle kini melihat ke arah Jayden, "Hai, kok belum ke gor?"
"Aku mampir ke sini dulu, habis ini ke gor. Di suruh Ilona kasih ini ke kamu. Katanya suruh isi energi sebelum tampil," ucap Jayden.
"Ini di depan temen-temen mau pakai aku-kamu juga?" tanya Elle. "By the way, bilangin Ilona makasih ya. Ini beneran dari Ilona atau dari kamu?"
"Emang kenapa kalau di depan temen-temen pakai aku-kamu? Dari Ilona itu, tapi aku yang masak."
"Ya gapapa sih kalau pakai aku-kamu." Elle membuka kotak makan itu, ada nasi goreng dengan telor mata sapi setengah matang. "Nanti aku makan, aku mau lanjut make up dulu. Ilona ikut ke gor gak?"
"Katanya sih mau ikut, gak tau nanti dilihat aja. Kaki kamu udah gapapa?" tanya Jayden.
"Udah lumayan, nanti sebelum maju aku minum obat anti nyeri dulu. Untung obatnya manjur,"
"Oke, see you." Jayden pergi meninggalkan ruangan itu, Elle segera melanjutkan riasannya.
Kini keempat sahabatnya menghampiri Elle, "Di kasih apa tuh?" tanya Jenica.
"Nasi goreng."
"Ih, mau dong kita juga laper nih."
"Iya nanti gue bagi."
Ting!
"Astaga, HP gue pakai bunyi segala. Gak tau apa gue lagi sibuk," gerutu Elle. "Tolong lihatin dong siapa yang chat."
Jesslyn mengambil ponsel Elle, keempat gadis itu terkejut melihat pesan yang Elle dapat, "Ehm.. Elle ini pesan dari Richard."
Elle terdiam, ia tidak mau mengingat nama itu lagi. Saat ia susah lelaki itu malah pergi ntah kemana. Kenapa sekarang ia kembali lagi ke kehidupan Elle?
"Read aja."
Setelah itu Elle mendapatkan spam dari Richard. "Anjir, berisik banget. Gue block boleh gak?" tanya Jenica.
"Block aja, gue udah gak ada urusan sama dia."
"Isi chat-nya kok gini sih." Jenica mulai membacakannya satu-satu. "Kalau lo gak balas, lo bakal terima akibatnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Hearts
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] Jayden ingin sekali melindungi dan menyingkirkan segala mara bahaya yang ada di sekitar perempuan itu. Jayden tidak ingin melihatnya terluka. Sosoknya menyaratkan sebuah hal yang sangat berarti. Namun, apa yang harus ia lak...