Hello guysss.......
Jangan lupa vote and comment
Enjoy....❤️
________Elle merasa bosan saat jam pelajaran terakhir, dirinya telah selesai mengerjakan tugas seni budaya yang ia ambil, yaitu drawing, ia sedang bersama ketiga sahabatnya sekarang, karena Kiara mengambil seni budaya cooking.
"Elle, bantuin gue dong. Pusing nih gue ini garisnya ke titik lenyap yang mana?," ujar Jenica.
"Payah si lo, gitu aja gak bisa," balas Melody.
"Elle bantuin lah, udah stress ni gue yang lain udah kelar gue belum sendiri."
"Titik ini lo tarik ke sini, terus yang ini lo tarik ke sini, udah kelar," jelas Elle.
"Aduh, pusing gue, lihat punya lo aja lah."
Elle mengeluarkan buku gambarnya, "Buka sendiri."
"What? Ini kan buat sampai minggu depan, lo udah kelar juga?" tanya Melody yang ikut melihat gambar Elle.
"Mana sini gue lihat," pinta Jesslyn.
"Buset, gila ni orang. Lo ngebut banget sumpah."
"Ah, udah ah gue lanjut minggu depan aja. Bantuin gue ya Elle," Jenica meletakan buku gambar itu di lacinya untung pelajarannya berada di kelas mereka, jadi mereka tak perlu repot-repot mengembalikannya ke loker.
"Eh, gue baru inget, kemarin kata Emil lo ke markas ya?" tanya Jesslyn.
"Iya, gue mau ingetin kalian. Orang yang neror kita gak main-main, kemarin sampai di samperin ke markas," jelas Elle.
"Ih... untung lo gapapa Elle," ucap Melody.
"Elle, Mr. Dika minta tolong dong." ucap Mr.Dika
Elle menghampiri meja Mr. Dika, "Kenapa Mr?"
"Tolong kembaliin spidolnya ke Ms. Ana ya, dia di kelas XII- MIPA 2," jelas Mr. Dika
'Itu kan kelasnya Kingz.'
"Oke Mr. Aku ajak temen ya tapi, sekalian jalan-jalan ya Mr, bosan."
"Silahkan, jangan lama-lama ya."
Elle kembali ke meja teman-temannya, "Mau ikut gak, ngembaliin spidol ke Ms. Ana."
"Ogah ah, males gue kalau ketemu Ms. Ana, guru ambisnya gak patut tiap hari dikasi post test, pre test, bisa gila gue," gerutu Jenica.
"Gue mager sih," balas Jesslyn.
"Yah... ya udah, padahal ngembaliinnya di kelasnya Kingz."
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Hearts
Fiksi Remaja[Follow sebelum membaca] Jayden ingin sekali melindungi dan menyingkirkan segala mara bahaya yang ada di sekitar perempuan itu. Jayden tidak ingin melihatnya terluka. Sosoknya menyaratkan sebuah hal yang sangat berarti. Namun, apa yang harus ia lak...