22 - Siapa Dia?

18 2 0
                                    

Hello semua🤗

Jangan lupa vote and comment

Enjoy❤️
________

           Walikota cup 2 minggu lagi akan di mulai. Kini tim dance berlatih di lobby, tujuannya agar mereka bisa melatih kepercayaan diri serta teman-teman mereka bisa memberi masukan atas gerakan mereka.

            Sekarang jam istirahat, banyak orang yang lewat di lobby, bahkan tak sedikit dari mereka yang berhenti dan melihat mereka latihan.

"Yok, sekali lagi ya. Vanessa power-nya dijaga," ucap Koh Johan.

"Ramai banget ini, gue gak pede," ucap Kiara.

"Anggep aja mereka gak ada, waktu lomba nanti malah kita banyak yang gak kenal mereka siapa kan?" tanya Elle.

"Tapi mereka gak ada di deket kita langsung kan mereka dari tribun."

          Mereka memulai latihan mereka dari awal, Jayden dan para temannya berjalan menuju arah mereka. Mata Jayden tak lepas dari 1 orang, yaitu Elle.

"Duduk dulu yuk, gue mau lihat Kiara," ucap Arka.

"Gue juga mau lihat sayangku," balas Emil.

          Jayden hanya mengikuti mereka, tapi pandangannya tak lepas dari Elle. Berbeda dari yang lain, ketika yang lain duduk di samping kanan atau kiri mereka. Keenam pria ini duduk persis di depan mereka.

"Semangat Kiara!"ucap Arka.

"Jesslyn cantik bener deh."

"Gue dukung lo, Ca! Dari pada lo sedih gak ada yang dukung."

"Rusuh banget sih mereka." Kiara membuka suaranya dan masih tetap fokus dengan gerakan mereka.

"Dukung lo itu, Ki," balas Jenica.

"Lo juga di dukung tuh sama Kak Edgar," ucap Elle.

"Ya lo juga sama Kak Jayden, dilihatin mulu sadar gak?"

"Kisah cinta kalian tuh gimana sih?" tanya Cia. "Lucu banget gue ngeliat kalian tuh gemes."

"Kan gue emang gemesin, Kak," balas Jenica.

"Gue tarik omongan gue balik."

"Ini kita latihannya sambil ngobrol gakpapa kan ya?" tanya Melody.

"Asal lo tetep fokus aja, Koh Johan juga gak negur kan? Jangan sering-sering tapi," balas Cia.

"Ngajarin adik kelas yang gak bener nih," jawab Jesslyn.

"Hehe."

          Jayden sadar bahwa sesekali Elle juga melihat ke arahnya, ia hanya melihat Elle dengan senyuman. Hal itu sengaja ia lakukan, ia bisa melihat gerak gerik Elle yang mulai salah tingkah.

"WOI, DEN," teriak Edgar. "Jangan dilihatin mulu, kedip dong. Mata lo gak pedes apa?"

"Hm," pandangannya masuh fokus ke arah Elle.

"Tapi gue kalau jadi Jayden juga gak kedip sih,  Elle beneran auranya keluar banget, gerakannya itu loh lues sama tegas. Bagus banget gitu loh. Gue ngelihatnya aja pengen gue bung....," ucap Sergio.

Two HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang