Hello semuaaaa
Apa kabar? Semoga sehat-sehat ya
Enjoy❤️
________"Gue khawatir deh sama cewek-cewek," ucap Edgar.
Mereka tengah berada di markas Kingz sekarang, mereka memikirkan cara bagaimana bisa menjaga para gadis itu meski mereka jauh.
"Gue juga khawatir sama my baby," balas Emil.
"Otak lo cuman isinya Jesslyn mulu."
Ting!
Telepon mereka berbunyi bersamaan, "Duh, kalau udah bunyi bareng-bareng gini feeling gue gak enak nih."
"Nah, bener kan. Dari nomor gak di kenal lagi."
Udah siap buat kejutan selanjutnya?
Itu isi pesan yang mereka dapat, "Gak ada yang ulang tahun di kasih kejutan mulu nih kita," ucap Edgar.
"Ini cewek-cewek pada di rumah semua kan?" tanya Jayden.
"Iya, tadi gue waktu ninggal Elle dia lagi video call sama mereka," balas Marco.
"Ada saran gak cara biar kita bisa jagain mereka?" tanya Jayden.
Mereka berpikir sejenak sampai akhirnya Edgar menyadarkan mereka.
Brak!
"GUE TAU!"
"Gak usah pakai gebrak meja bisa gak sih, jantungan nih gue lama-lama." Arka memukul pundak Edgar.
"Hehe, sorry. Jadi saran gue gini, kenapa gak kita kasih gelang aja yang sama kayak punya anak-anak Kingz?"
Kingz memang punya gelang agar mereka bisa selalu aman, gelang itu memiliki tombol, one click artinya mereka harus berhati-hati, two click mereka harus siap untuk berperang, dan terakhir spam click yang artinya ada salah satu dari mereka yang dalam keadaan bahaya sehingga mereka harus datang ke tempat orang itu. Gelang ini juga terkoneksi dengan HP mereka dan secara otomatis akan memberi tahu live location orang yang melakukan spam click.
"Bener juga, anjir temen gue jadi pinter," ucap Arka.
"Oh ya, kok gue gak kepikiran," ucap Marco.
"Gue ntar minta tolong sama bokap gue lagi kalau kalian jadi pakai idenya Edgar," ucap Sergio, memang ayahnya yang selama ini memfasilitasi gelang itu karena ayahnya adalah programer, semenjak ia kehilangan temannya dulu ayahnya bertekad untuk membuat program agar anak-anak Kingz bisa saling menjaga.
"Gelangnya kira-kira bisa jadi kapan?" tanya Jayden.
"Gak lama sih palingan, ntar gue pastiin lagi."
"Oke, tapi kalau bisa jangan dibuat serumit punya Kingz, cukup fitur spam click aja. Terus sambunginnya cuman ke aplikasi punya kita berenam sama geng cewek, jadi mereka bisa saling tau keadaan mereka," ucap Jayden.
"Gampang, ntar bokap gue aturin."
"Ternyata lo bisa berguna juga ya, Ser," ledek Edgar.
"Kan lo biasanya yang gak guna."
"HAHAHAHAHAHAH!"
"Cabut yuk, gabut di sini doang."
Jayden berdiri dari duduknya diikuti oleh teman-temannya, mereka hanya mengikuti Jayden akan pergi ke mana.
***
Walikota cup 2 minggu lagi dan ulang tahun sekolah juga semakin dekat, para siswa dan siswi sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Bahkan kelas mereka bisa di bilang sepi, karena banyak yang ijin untuk mengurus acara sekolah, tim basket dan tim dance mereka mulai berlatih di jam pelajaran.
![](https://img.wattpad.com/cover/282423566-288-k615620.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Hearts
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] Jayden ingin sekali melindungi dan menyingkirkan segala mara bahaya yang ada di sekitar perempuan itu. Jayden tidak ingin melihatnya terluka. Sosoknya menyaratkan sebuah hal yang sangat berarti. Namun, apa yang harus ia lak...