[Follow sebelum membaca]
Jayden ingin sekali melindungi dan menyingkirkan segala mara bahaya yang ada di sekitar perempuan itu. Jayden tidak ingin melihatnya terluka. Sosoknya menyaratkan sebuah hal yang sangat berarti. Namun, apa yang harus ia lak...
Sudah 3 hari semenjak mereka mendapatkan chat dari nomor tak di kenal, masih belum ditemukan siapa pelakunya, Marco sedang bersantai di ruang tengah rumah keluarga Garcia. Ia masih memikirkan siapa yang mengancamnya dan teman-temannya, ia juga memikirkan kejadian saat camping, Elle begitu nyaman dan senang berada di dekat Jayden.
Marco beranjak dan berjalan ke kamar Elle, "ELLE!" Marco berteriak dari luar kamar Elle.
"APA? BUKA AJA GUE MALES JALAN BUAT BUKAIN LO."
Marco membuka pintu tersebut, "Makan di luar yuk. Gue traktir."
"Ayok! Gue gabut banget dari tadi, akhirnya ada yang ajak pergi. Gue siap-siap dulu ya." Elle beranjak dari kasurnya , "By the way, naik motor apa mobil nih?"
"Mobil."
Marco menutup pintu kamar Elle dan menunggunya di bawah, Elle berjalan menuju walk in closet-nya yang sangat luas
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue pakai apa ya." Mata Elle tertuju pada satu skirt yang belum pernah ia pakai sama sekali, tak lama setelah itu Elle menyusul Marco mengenakan skirt berwarna biru muda, atasan putih berbahan rajut, tas luois vuitton mini-nya, sepatu putih, dan menguncir rambutnya
Marco tak melepaskan pandangannya ke arah Elle, sangat cantik, dua kata yang berada di benak Marco sekarang.
'Mikir apa sih gue.' Marco tersadar dari lamunannya
"Mau makan di mana?" tanya Elle
"Udah ikut aja."
Mereka pergi ke salah satu restoran yang cukup terkenal dan mewah.
"Kak, bilang kali kalau ke tempat kayak gini, kan gue bisa lebih bagus outfitnya." kata Elle, ia memang selalu memperhatikan busananya, ketertarikannya akan fashion sangat tinggi. Padahal bajunya saat itu sudah bagus.