23 - Berulah Lagi

31 1 0
                                        

👋🏻 hello

Ini part lanjutannya🤗

Siapin jari buat hujat Vanessa😌

So enjoy❤️
_________

           Walikota cup telah di mulai sejak Senin kemarin, sekarang hari Kamis, tim basket sedang istirahat untuk final hari Sabtu besok, sedangkan tim dance SMA Garuda Emas sedang menunggu kabar apakah mereka masuk ke final atau tidak. Meski mereka telah menampilkan penampilan yang spektakuler namun rasa khawatir masih bisa muncul kan?

               Arka, Sergio, Cia, dan 1 lagi ketua tim basket putri keluar dari ruang guru, tim dance mereka bisa masuk ke final, mereka segera menjalankan perintah yang kepala sekolah mereka berikan, mereka berempat ditugaskan untuk pergi ke kelas-kelas untuk mengingatkan bahwa 2 hari lagi akan ada final, mereka diminta untuk meramaikan tribun dan memberi dukungan. Karena kali ini saingan mereka adalah SMA Arwana, musuh terbesar mereka di dunia basket. Tidak hanya mereka bertiga, kini anggota tim dance juga membantu Cia untuk menyebarkan berita itu.

"Selamat siang adik-adik kelasku tercinta," ucap Arka.

"Jangan lupa dukung kami ya, di final 2 hari lagi. Acaranya  akan di mulai dari jam 5 sore, di  mulai dari final tim basket putri, dilanjutkan dengan dance, lalu tim basket putra. Jangan lupa juga, akan ada free ticket untuk 150 orang pertama. Jadi jangan lupa dukung kami ya. Untuk dresscode akan dikabari lebih lanjut. Terima kasih," lanjut Cia.

"Aduh kalau buat ngelihat kalian gak usah disuruh juga pasti dateng."

"Iya bener mau cuci mata."

          Arka dan Cia kini berjalan menuju tangga, namun siapa sangka, Arka dengan jelas melihat seseorang di dorong oleh orang di belakangnya. Arka dengan sigap berlari ke arah anak itu dan menangkapnya, mereka terjatuh ke lantai.

Bruk!

"Aw..," lirih Elle.

Elle tadi pergi bersama Kiara untuk menyampaikan kabar ke kelas-kelas, "Kak Arka lihat apa yang gue lihat gak?" tanya Kiara, untung saja keduanya bisa akur di saat yang seperti ini.

"Gue lihat, Elle bisa berdiri gak?" tanya Arka.

"Bisa lah, Kak. Jatuhnya dikit doang masa gak bisa berdiri." Elle bisa berdiri, namun kaki kirinya kesleo. "Mampus. Kesleo gue kayaknya."

"Elle jangan bercanda Elle, 2 hari lagi final," ucap Cia.

"Gue gak bercanda," balas Elle.

"Siapa yang kalian lihat?" tanya Cia.

"Kita bahas nanti dulu ya, kita antar Elle ke UKS dulu." Arka langsung menggendong Elle, karena bel istirahat sudah berbunyi, lebih baik Elle di bawa pergi sebelum satu sekolah tau keadaannya. Namun terlambat, banyak mata sudah mengetahui bahwa Elle di bawa ke UKS oleh Arka dan Cia, sedangkan Kiara memanggil ketiga sahabatnya.

          Elle segera diberi pertolongan oleh Mr. Ronald, dia memang bisa dijuluki guru bisa segalanya. Urusan Walikota cup ini juga ia yang mengurus, jelas dia ikut panik ketika melihat salah satu peserta terluka.

"Aduh Elle kok bisa gini, kenapa gak hati-hati?" tanya Mr. Ronald.

"Cia, lo di sini dulu ya. Gue mau kasih tahu Jayden," ucap Arka dibalas anggukan oleh Cia.

***

          "GUYS!" Kiara datang ke kelasnya, tidak biasanya dia heboh seperti ini.

Two HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang