Hello semuaa🙌🏻
Gimana kabar kalian?
Semoga baik- baik aja ya
Jangan lupa comment🙈
Vote juga
Enjoy❤️
________Elle mengganti pakaiannya dan bersiap menuju ruangan latihan dance.
"CA, LAMA BANGET SI LO GUE TINGGAL NIH," teriak Elle.
"BENTAR, SABAR NAPA."
"IYA NIH, DITUNGGUIN KOH JOHAN LOH."
"GANTI BAJU DOANG LAMA BANGET LO NGAPAIN SIH?!"
Jenica akhirnya keluar, "Sabar napa sih, kan belum telat juga. Gue tadi ribet nguncir rambut nih jelek banget kuncirannya."
"Udah bagus, Ca. Yok ke ruangan latihan aja," ucap Melody.
Mereka berjalan menuju ruang latihan dance dan berpapasan dengan Kingz. Jayden menghampiri Elle, berniat ingin membisikan sesuatu padanya, "Ntar pulang sama gue, gue kasih perintah bukan tawaran."
Suara berat Jayden terdengar jelas di telinga Elle, detak jantungnya berdegup kencang sekarang. Teman-teman mereka bingung melihat pemandangan langka itu, Jayden mengajak teman-temannya pergi.
Elle melihat kepergian Jayden, senyumnya melebar, ntah kenapa dia merasa sangat bahagia,
"Udah gak usah diliatin terus. Emang tadi bisikin apa sih?" tanya Jesslyn.
"Ada deh. Yuk ke ruangan latihan aja."
***
Ruangan latihan sudah ramai, hanya Vanessa yang belum terlihat batang hidungnya,
"Kalian bisa mulai pemanasan dulu," perintah Koh Johan.
Tak lama setelah itu Vanessa masuk ruangan dance tersebut.
"Kok gak disiplin banget sih, latihan gini aja telat," Cia menyindir adik kelasnya itu.
"Kayak gitu mau jadi ketua? Koh Johan yakin gak salah kandidat?" tanya Ifa.
"Baru juga 5 menit."
"Udah, udah, Sa, kamu cepet pemasanan dulu."
Vanessa menatap kedua kakak kelasnya sinis, "Kayak lo gak pernah telat aja."
Mereka memulai latihannya, Koh Johan mengajarkan setiap koreo yang akan mereka gunakan nanti,
"Kita coba sekali lagi ya koreo ini, five, six, seven, eight. One, two, three, four, five , six, seven, eight,"
Koh Johan terus menghitung sampai akhir bagian dari koreo tersebut, "Ulangi, Vanessa tolong konsentrasi, gerakanmu masih banyak yang miss."
"Sa, lo yang bener lah. Kapan majunya kalau ngulang di sini mulu," ucap Jenica.
"Sorry, sorry."
Mereka terus melakukan latihan, 15 menit sebelum pulang Koh Johan memberi mereka istirahat lagi,
"Kalian istirahat dulu bentar, habis ini kita ulang pakai lagunya terus kalian bisa pulang."
Elle duduk bersama timnya, ia mengambil ponselnya dan memegang botol minumnya. Ia mengecek aplikasi LINE-nya, ternyata ada pesan dari Jayden.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Hearts
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] Jayden ingin sekali melindungi dan menyingkirkan segala mara bahaya yang ada di sekitar perempuan itu. Jayden tidak ingin melihatnya terluka. Sosoknya menyaratkan sebuah hal yang sangat berarti. Namun, apa yang harus ia lak...