2 tahun kemudian...."Alif,ba,tha,,,!" Pemuda berpakaian Koko itu sedang mengajari malaikat kecil,mereka Ali dan bian telah tumbuh besar dengan suara begitu lancar di usia dua tahun lebih.
"Alif,ba,tha." Jawab bian dengan lancar menuruti perkataan Ali.
"Abba, kapan umma pulang,Ian kangen sama umma?" Tanya bian mengalihkan pembicaraan,saat Ali ingin melanjutkan mengajari putranya.
"Sabar sayang,nanti umma juga pulang!" Elak Ali sambil menutup iqro,dan membawa bian ke pangkuannya.
"Ian kangen umma,Abba?" Mata bian berkaca-kaca, sedangkan Ali memeluk bian dengan meneteskan air mata.
"Maafkan Abba,nak. Abba gak tau harus mencari umma kemana lagi." Batin Ali merasa sedih,telah membesarkan bian seorang diri.
Tiba-tiba seorang pelayan menghampiri anak dan ayah itu yang sedang bercengkrama.
"Permisi tuan,di luar ada yang ingin ketemu tuan?" Sapa pelayan itu ramah.
"Siapa mbak?" Tanya Ali balik.
"Saya kurang tau tuan,orangnya tinggi,putih kaya orang kebulean gitu!" Jelas pelayan itu mengingat fisik seseorang di luar sedang menunggu.
"Kalau gitu Mbak Rika temenin bian ya,biar saya temui tamunya!"
"Baik tuan,sini sama mbak!" Bujuk Rika pada bian,bianpun menerima uluran tangan Rika.
"Aba ke depan dulu ya, nak,sama mbak dulu mainnya!"
"Iya aba." Jawab Bian tersenyum manis.
Ali pun berlalu dari hadapan bian dan pelayannya untuk menuju ke depan.
_______________________
Pria tinggi berpakaian jas mahal itu membelakangi Ali.
"Assalamualaikum,maaf anda siapa ya?" Tanya Ali ramah.
"Waalaikumsallam." Jawab pria itu sambil menghadap Ali tersenyum simpul,Ali pun sama kaget karna bertemu sahabat lamanya.
"Fariz," kaget Ali berkaca-kaca.
"Iya bro,ini gue." Balas Fariz langsung berpelukan ala lelaki.
"Gimana kabar loe? ngomong-ngomong udah punya berapa anak dan gimana keadaan Prilly semuanya baik-baik aja kan!" Fariz bertanya tanpa jeda dan senyumannya langsung pudar melihat wajah murung sahabatnya.
"Li,elo kenapa?" Tanya Fariz khawatir.
"Saya gak apa-apa!" Elak Ali tersenyum tipis.
"Li cerita sama gue,ada apa!" Desak Fariz memaksa untuk jujur.
"Prilly hilang iz tapi belum bisa menemukan dia dimana pun, saya sudah coba di seluruh kota sampai luar negri tapi gak dapat jejak Prilly!" Jelas Ali lirih.
"Sejak kapan,Prilly pergi Li?" Tanya Fariz penasaran.
"Dua tahun empat bulan yang lalu." Sahut Ali lirih.
"Apa dua tahun lebih loe belum nemukan Prilly!" Kaget Fariz,diangguki oleh Ali.
"Yaudah gue bakal bantu loe,nyari istri loe,tenang aja gue pastiin Prilly pasti ketemu." Kata Fariz tersenyum tipis.
"Terima kasih iz." Balas Ali tersenyum lirih.
"Aba,,,?" Panggil Bian tiba-tiba keluar dari pintu.
Fariz dan Ali mengalihkan perhatian ke arah pintu.
"Maaf tuan,den bian gak mau diem,makanya nyusul keluar?" Jelas Rika menunduk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadz Itu Suamiku
General Fiction25-juli-2020[TAMAT] Selesai revisi 13 nov 2021