Part [25]

2.5K 144 11
                                    


Prilly menghapus air matanya dengan senyum kebahagiaan ia ingin keluar dari kamar mandi,saat pintu terbuka kepala Prilly menabrak dada bidang seseorang siapa lagi kalau bukan Ali.

"Astagfirullah,sayang. kamu habis ngapain di kamar mandi, kamu nangis,kenapa?" Tanya Ali menuntut banyak pertanyaan.

"Bi tanyanya satu-satu aku jadi bingung mau bilang apa, dan harus jawab apa?" Rengek Prilly mencebikan bibirnya sebal.

"Oh iya,sayang lupa kamu kenapa?" Tukas Ali lembut.

"Aku mau nunjukin sesuatu sama  kamu?" Ucap Prilly.

"Apa?"

"Ini"

"Loh itu kan alat tes kehamilan?"

"Iya Habibi, makanya ini buat kamu!"

Ali menerimanya tanpa ragu dan membalikan tesfek itu berwarna merah garis dua,senyuman Ali mengembang dan ikut terharu.

"Masya Allah, kamu hamil sayang?" Lirih Ali.

"Iya bi di perut aku ada dedek bayinya disini,nanti agak siangan kita ke dokter ya!"

"Alhamdulillah,Iya sayang. Ayo kita solat subuh dulu mau mandi pagi atau mandi dulu sekalian!" Tawar Ali.

"Mandi aja dulu bi,baru solat subuh,"   ucap Prilly Tersenyum.

Alpril langsung bergantian ke kamar mandi, setelah selesai mandi mereka langsung menjalankan solat subuh berjamaah berdua.

                                     07:00 pagi

Prilly mulai menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya setelah turun dari lantai atas.

"Bi,kamu mau sarapan apa roti atau nasi." Tanya Prilly pada suaminya.

"Nasi aja sayang." Jawab Ali.

"Bi mau jadi ke rumah sakit apa langsung berangkat kerja?" Tanya Prilly sambil menyodorkan piring ke arah Ali yang sudah di isi nasi dan lauknya.

"Ke rumah sakit dulu,biar tau kondisi kamu gimana,jangan ditunda-tunda ya!"

"Iya,bi."

Lima menit telah berlalu,Ali sudah ada di mobil untuk mengantar istrinya ke dokter kandungan.

______

Ali dan Prilly sudah sampai rumah sakit tinggal menunggu panggilan dari dokter karna mengantri, Prilly ikut tersenyum melihat ibu hamil terlihat bahagia dengan perut buncitnya. Wanita itu juga menoleh ke arah Prilly membalas senyuman Prilly.

"Ibu Prilly,silakan masuk keruangan?" Ucap suster itu menyuruh calon pasien untuk memasuki ruangan dokter kandungan.

Prilly pamit pada wanita hamil itu,bersama Ali di belakangnya mengikuti masuk ke dalam.

"Ada keluhan apa,Bu?" Tanya dokter wanita itu tersenyum ramah.

"Saya ingin memeriksa keadaan,saya hamil beneran atau tidak dan itu pun beberapa hari yang lalu suami saya sering muntah-muntah sama pusing?" Prilly terus menjelaskan tentang kehamilan dan ia ingin melihat kebenaranya,karna tesfek bisa aja berubah negatif.

"Silakan,Bu.berbaring disana!" Pinta dokter diangguki Prilly langsung berbaring.

Beberapa menit dokter itu selesai memeriksa dan hanya tersenyum setelah Prilly duduk kembali di hadapannya.

"Selamat ya,ibu memang hamil usia kandungannya baru 6 Minggu," ucap dokter tersenyum.

"Alhamdulillah." Jawab Alpril bersamaan.

Ustadz Itu Suamiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang