Part [05]

4.5K 206 9
                                        


Ali merasa kecewa niat ingin menjemput istrinya malah melihat pemandangan sangat menyakitkan,gadis yang ia jaga untuk tidak bersentuhan dengan bukan mahromnya malah bermesraan di depan umum, bahkan Prilly terlihat bahagia bersama pria itu yang sering memberi perhatian padanya.

"Ya Allah,Ampunilah dosa-dosa istriku dan kekhilafannya,tukar kesalahan dia dengan hambamu yang lemah ini,Ya Allah."batin Ali terlihat sendu.

"Ali.. ayo, kita pulang!" Prilly merasa tidak bersalah dengan entengnya gadis itu tidak terkejut dengan perbuatannya.

"Prilly,aku mau tanya siapa laki-laki tadi?"Tanya Ali,Prilly memutar bola matanya malas dan menjawab ogah-ogahan.

"Pacar gue,kenapa iri loe gue kasih perhatian sama dia!"sewot Prilly sinis.

Hati Ali merasa sakit dan miris,ia kira menguliahkan istrinya agar senang,tapi waktu lainnya terngata di pake pacaran tanpa sepengetahuan dirinya.

"Pril bukannya aku pernah bilang dalam Islam di larang pacaran bahkan pelukan atau bersentuhan tangan pun sudah zina mata dan tangan,Lebih baik putusin pacar kamu itu gak baik! Aku ini suamimu,Aku bisa membahagiakan kamu dunia-akhirat dengan caraku sendiri, asal kamu mau putusin pacar kamu itu!" Ali menjelaskan dengan nada lirih dan penyesalan gagal mendidik istrinya, agar lebih baik lagi terngata di belakang main perasaan.

"Heh! Gak bisa gitu dong, dia itu baik dan romantis gak kaya loe udah culun, gak ada ganteng-gantengnya ngaca dong,udah tukang ceramahin gue lagi!"Sentak Prilly datar.

"Masalah nya kamu tanggung jawab aku,aku yang menanggung semua kesalahanmu itu,karna kamu bukan tanggung jawab ayahmu lagi!"

"Oh..gue ngerti loe gak iklaskan jadi suami gue, karna dosa gue numpuk sama loe?satu satu kata dari gue bodo amat,"

"Astagfirullah."batin Ali,Ali merasa sulit membuat gadis itu berubah dengan cara apa lagi untuk mengubahnya.

Gadis itu tertawa senang sambil melihat handphone di tangannya,karna dapat pacar yang paling baik sedunia.

[Sayang kamu lagi apa]Prilly mengetik pesan untuk kekasihnya.

[Nongkrong sama teman-teman beb]

[Oh..kamu ada waktu enggak?]

[Emangnya mau kemana]

[Enggak kemana-mana, kangen aja sama kamu]

[Ih aku juga kangen,kamu udah sampai rumah?]

[Belum masih di jalan, macet]Prilly mengetik bohong pada pria itu.

[Yang sabar ya beb,]

[Iya]

"Ayo pril turun sudah sampai rumah!" Prilly tersentak kaget dan baru menyadari mereka sudah sampai rumah,Prilly langsung turun tanpa menyapa Ali lagi.

Ali tersenyum getir melihat istrinya bahagia dengan orang lain,apa dirinya salah berusaha membahagiakan gadis itu untuknya dan istri yang ia nikahi baru jalan tiga bulan sudah kecolongan dan mengambil hati istrinya.

"Ya Allah, apa hamba salah ingin mencintai istri hamba yang tidak peduli sama sekali dengan hamba."batin Ali,Ali ikut masuk ke dalam rumah menguatkan hatinya yang merasa terluka.

"Assalamualaikum?"

"Waalaikumsalam."jawab mereka serentak.

"Abang habis jalan-jalan ya sama kak Prilly?"tanya Lisa tersenyum lebar.

"I-iya dek,"elak Ali berbohong.

"Lisa juga ikut senang bang,kalau Abang udah bahagia!"tutur Lisa tersenyum haru,melihat ke arah suaminya yang sedang merangkul bahu dirinya.

"Abang duluan ya dek," Lisa mengangguk sambil tersenyum.

"Kamu kenapa sih sayang, kok dari tadi senyum-senyum terus?"tegur Reno heran pada istrinya.

"Hehe,enggak apa-apa mas,Aku cuma ikut bahagia aja,kalau Abang bahagia,"tukas Lisa terkekeh.

"Duh istri mas udah cantik, Sholeh penurut sama mas,Calon bidadari ini mah."goda Reno menjuwil hidung istrinya,sedangkan Lisa bersemu karna godaan suaminya.

"Mas bisa aja,Aku kan jadi malu?" Lisa menggelamkan wajahnya di dada bidang reno.

"Udah mau punya anak dua kok masih malu-malu!"ujar Reno terkekeh.

"Udah mas jangan godain aku terus!"rengek Lisa cemberut.

"Iya maaf sayang."

_________________________________

Dalam perjanjian tiga bulan yang lalu,untuk menguliahkan Prilly terngata di langgar oleh gadis itu,tidak boleh menjalin hubungan dengan seorang laki-laki lain karna Prilly sudah bersuami,sungguh Ali merasa kecewa atas perubahan istrinya,ia pikir gadis itu bisa menjaga kehormatan suaminya terngata tidak,gadis itu malah senang pacaran tanpa tau ada seseorang sedang terluka,menguatkan hatinya yang selama ini kuat sekarang lemah karna perubahan Prilly di matanya bukan bahagia bersamanya.

Kedua orangtua dan adiknya tidak ada yang tau perbuatan Prilly di luar rumah sudah kelewat batas,dan Ali merasa bersalah telah berkata bohong pada keluarganya sendiri untuk menutupi kesalahan istrinya.

Setiap kali ayah Ali bertanya,pria itu sering mengelak tidak menjawab pertanyaan sang ayah dan Ali selalu mengalihkan pembicaraan.

Soal Reno dan Lisa sedang menunggu lahiran anak keduanya disini, karna banyak menemani dari pada di luar negri,tentang Tia sudah kembali ke negara ayahnya Tia disana gadis kecil itu sekolah di temani sang Oma ibunda Reno,mertuanya lisa,Tia gadis pinter dan cerdik tidak manja di ajari orangtuanya mandiri di usia dini, agar Tia bisa berkomunikasi dengan lancar bersama orang lain atau pada keluarganya, seperti saat di meja makan Tia menegur Prilly karna tidak pakai jilbab.

Hana dan firman,kedua orangtua Ali dan Lisa memiliki hati yang lembut sifat baiknya menurun pada anak-anaknya,keduanya tidak pernah memaksa keinginan putra-putrinya cita-cita apapun keputusan mereka,tidak pernah mengekang,sosok firman sangat tegas dan tidak suka basa-basi,Hana bersikap tegas pada anak-anaknya juga tanpa memaksa keinginan dirinya sebagai ibu,cukup bahagia melihat anak-anak sudah bahagia.

Lisa dan Ali sering akur tidak seperti adik-kakak diluar sana, seperti Tom dan Jerry,mereka saling mengalah dan ada kesalahan saling memaafkan,sosok Lisa sangat welcome sama siapa aja tidak pernah sombong dan murah hati.

Ali tidak pandai merangkai kata cinta,atau membuat pasangan romantis,ia sangat kaku soal cinta-cintaan,prinsipnya hanya bisa membahagiakan keluarga dan istrinya,sedikit ada cinta membuat jantung Ali sering berdebar kencang,entah kenapa akhir-akhir ini sering tidak suka melihat kedekatan istrinya bersama orang lain.

•••

Prilly sangat bahagia dengan kehidupannya yang sangat sempurna tapi senyumannya langsung pudar,baru mengingat perjanjian itu tapi ia tepis karna memang sudah tidak peduli.

"Ngapain juga gue harus nepati janji, suami gak berguna,mending cari pacar gelap aja lebih terbuka dan penyayang."gumam Prilly tersenyum, membayang kan jalan bersama kekasihnya yang baru menjalani dua bulan ini.

Sehari-hari Ali, pergi berjamaah ke mesjid dan kerja paginya, menjemput Prilly dan menutupi kebohongan istrinya.

Kesetiaan Ali sedang di uji dengan kedekatan istrinya bersama pria lain,dan Ali ingin pernikahannya bertahan sampai mereka mendapat malaikat kecil ditengah-tengah mereka.

2juni2020
06:57wib

Ustadz Itu Suamiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang