Part [15]

4.3K 205 8
                                        


Alpril masih berada di parkiran kampus karna mereka masih menempelkan kening keduanya tidak ingin terlepas di dalam mobil.

"Ali kapan kita pulangnya dari tadi mobil gak maju-maju?" Prilly bertanya tanpa melepaskan tangan Ali ada di wajahnya.

"AstagfirullahAldzim, maaf sayang aku lupa," Ali salting dan menghadap ke depan setelah saling merindukan padahal cuma menjemput istrinya ke kampus.

"Enggak apa-apa."

_______________________________

Sudah seminggu,Alpril akan liburan bersama sang suami ke puncak karna mereka sudah membicarakan nya beberapa hari yang lalu,untuk honeymoon di tempat terdekat saja tanpa keluar negeri,Prilly masih ketus terhadap Adelia ibu sambungannya dan hanya baik pada rian.

"Jadi rencana kalian mau honeymoon ke puncak? gak ingin ke Paris atau Jerman gitu?" Harry bertanya pada Alpril,karna merasa takjub ingin honeymoon tempat yang terdekat.

"Iya, ayah yang terdekat saja,biar kita gak terlalu repot membawa apa-apa," jawab Ali tersenyum simpul.

"Kalian mau pake supir atau nyetir sendiri?"

"Sendiri!" Bukan Ali yang menjawab tapi prilly menatap ke depan dengan tatapan datar.

"Yakin gak mau pake supir,ke puncak kan jauh nanti di jalan takut ada apa-apa,terus Ali ngantuk gimana!"

"Aku bisa nyetir yah,kan bisa gantian?" Timpal prilly menatap Ali sekilas.

"Ini ada jaket buat kalian,disana kan cuacanya sangat dingin di pakai yah,bunda loh yang bikin jahitan jaket ini?" Sahut Adelia menyodorkan kedua jaket couple.

Bugh

Prilly langsung merebut jaket dari tangan Adelia,membuat wanita itu memudarkan senyumannya,jaket itu telah di lempar oleh Prilly ke lantai.

Sayang

Prilly

Harry dan Ali menegur Prilly karna tidak sopan melempar jaket pemberian Adelia.

"Kamu gak boleh gitu nak,bunda itu ibumu juga, yang sopan dong!"

"Kamu maunya apa nak,supaya kamu suka sama bunda,ayah akan turuti!" Imbuhnya pada Prilly.

"Ceraikan dia ayah,aku gak mau dia jadi ibu sambungku dari dulu, aku gak suka!" Ketus Prilly menunjuk ke arah Adelia.

Degh

Wanita itu merasa sedih atas perkataan putri tirinya,yang tidak pernah suka padanya dari dulu, sungguh ia lelah ingin mundur dari suaminya tapi ada Rian masih membutuhkan sosok seorang ayah.

"Maafkan bunda,kalau kamu merasa terganggu atas keberadaan bunda, bunda akan pergi dari sini bersama rian?" Sahut Adelia tersenyum paksa.

"Lia..kamu ngomong apa sih? Kamu gak boleh pergi dari sini!"

"Tapi..mas,"

"Gak ada tapi-tapian,Prilly sudah dewasa dan memiliki suami.kamu tidak berhak bicara seperti itu!" Timpal Harry datar.

***

"Prilly kamu harus minta maaf,sama Tante Adelia pasti pikiran kamu mengira Tante Adelia ibu tiri yang jahat, gak semua ibu tiri itu jahat nanti sebelum berangkat ke puncak kamu harus minta maaf terlebih dahulu agar di hati kamu tidak ada dendam dan benci, segeralah minta maaf!" Ucap Ali tersemyum tipis.

Sepuluh menit yang lalu,Harry dan Adelia sudah menghilang dari pandangan Alpril.

______________________________

Ustadz Itu Suamiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang