Part [10]

4.6K 218 14
                                        


Prilly merasakan pusing dan melihat sekeliling tempat itu banyak debu dan bahan dari bilik lalu menatap pria itu sedang menatap dirinya, dan melihat pakaiannya masih lengkap ia bersyukur.

"A-aryo?" Prilly melihat kemarahan di mata pria itu,aryolah yang telah menculiknya karna tidak terima sebagai pacar tidak di hargai, bahkan malah melihat gadis itu bersama suaminya begitu bahagia sedangkan dirinya menderita.

"Bagus ya selama berminggu-minggu kamu ngindarin aku,padahal aku mau jelasin kesalahpahaman waktu di kampus!"tukas Aryo tersenyum manis,Prilly merasa jijik pada pria itu,sudah salah masih mengharapkan orang yang sudah tidak ingin berurusan dengan pria menjijikan di hadapannya.

"Gue mohon lepasin gue! Gue mau balik sama suami gue, nanti dia kawatir."lirih Prilly gelisah.

"Oh...kamu ingin bebas dariku bukan?" Prilly mengangguk mengiyakan ingin bebas dan kembali pada suaminya.

"Ok,kamu boleh bebas setelah melayaniku dulu, baru kembali pada suamimu!" Aryo menyeringai jahat dan tertawa, prilly merasa takut dengan tawa mengerikan sosok Aryo sangat berambisi sampai pakai cara pelet.

Prilly berusaha berdoa dalam hati mengabaikan permintaan Aryo yang tidak masuk akal,menguatkan degup jantung nya merasa ketakutan.

Allahuakbar

Aryo tersungkur ke bawah tanah,karna gagal ingin menyentuh gadis itu,seperti ada perlindungan.

"Sial,apa dia sedang berdoa membuatku sulit untuk mendekatinya."batin aryo,menatap tajam Prilly sedang menutup mata dan bibirnya bergerak-gerak sedang mengucapkan istighfar.

Prilly langsung membuka matanya dan tersenyum tipis, laki-laki itu sudah pergi karna Prilly tidak ingin di ganggu, lalu pokus berdoa kembali agar menjaga keselamatan dirinya.

Ia berusaha melepaskan tali yang melilit di tubuhnya,sudah lama berusaha, akhirnya mendapatkan hasil dan terbebas dari kurungan pria itu,tinggal pergi dari tempat ini,saat keluar dari rumah kosong terlihat asing,karna gadis itu tidak mengetahui jalan pulang.

"Dimana ini,kenapa tempat ini asing dan gue gak tau ini dimana."lirih Prilly sambil mengeratkan jilbab lebarnya ke depan.

"Ya Allah beri hamba petunjuk untuk keluar dari tempat ini,"Batin Prilly melihat ke arah kanan,kiri semuanya terlihat gelap tanpa lampu.

"Gue harus melangkah kemana,ada dua jalan semuanya sama-sama gelap,"gumam Prilly,Prilly memberanikan diri untuk menuju jalan gelap karna takut Aryo kembali ke rumah kosong itu.

__________________________________

Aryo telah kembali,rahangnya mengeras tanda emosi, karna gadis itu berhasil kabur padahal dirinya pergi sebentar untuk mengambil parfum.

"Si*lan kecolongan lagi!"geram Aryo melempar parfum itu ke tanah.

***

Prilly berusaha Cari jalan untuk kembali ke tempat tadi belum ada titik terang sedikitpun.

Dilain tempat Ali juga mencari istrinya tiba-tiba menghilang keadaan cemas dan panik.

Mereka saling mencari satu sama lain dan berusaha mencari sampai bertemu,saling berdoa,hari mulai jam dua belas malam.

_______________•••_______________

Rasa cinta sebenarnya adalah fitrah manusia. Memiliki rasa cinta tentunya sudah pasti dirasakan dan diinginkan oleh setiap insan. Cinta terkadang diartikan sebagai rasa ketertarikan antara dua lawan jenis dan cinta pulalah yang biasanya mendasari suatu hubungan dalam hal ini adalah pernikahan. Cinta bisa membuat orang tergila-gila dan lupa diri hingga ia khawatir dan merasa sedih jika cintanya tidak sampai atau ditolak. Banyak kasus orang yang bunuh diri hanya karena cinta. Cinta yang seperti ini sebenarnya tidaklah baik karena pada hakikatnya manusia hanya bisa mencintai makhluk sebatasnya sementara ia tidak boleh melupakan cintanya kepada Allah dan rasulnya.

Dalam islam, rasa cinta sangat dihargai karena rasa cinta sesama manusia dan kepada Allah subhanahu wa ta'ala adalah landasan seseorang untuk menjalankan ibadah dan dengan ikhlas mengamalkan ajarannya. Seorang pria atau wanita hendaknya mencintai karena Allah dan bukan karena nafsu semata. Cinta sejati dalam islam adalah tatkala dua orang manusia mencintai satu sama lain dan bersama-sama mewujudkan cintanya kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengan senantiasa mendorong satu sama lain untuk menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.
  _______________•••_______________

Ali masih terus mencari keberadaan prilly sangat cemas,ia rela bertukar nyawa dengan istrinya demi menyelamatkannya dengan siapapun dia yang telah membawa permata hatinya dari jangkauannya.

"Kamu dimana pril, padahal aku tinggal sebentar kenapa hilangnya cepat sekali."batin Ali melirik ke arah jam tangannya menunjukkan jam satu dini hari.

Dugh

Bugh

Dua orang saling jatuh karna menabrak punggung satu sama lain keduanya mendongak terharu dan berkaca-kaca.

Ali

Prilly

Mereka langsung berdiri,Prilly langsung menubruk tubuh tegap Ali,untung Ali bisa menahan keseimbangan agar tidak jatuh.

"Kamu kemana aja,aku sudah bilang kenapa gak tungguin aku, kalau ingin apa-apa?" Ali banyak pertanyaan membuat Prilly terisak dan merasa bersalah.

"Kenapa kamu nangis?Ada apa?"

"Maaf membuatmu khawatir,saya di sekap sama Aryo dia ngancam saya,dan dia juga ingin melecehkan saya."lirih Prilly.

"Astagfirullah,kamu serius,sekarang kamu enggak apa-apa kan!"Panik Ali melihat seluruh pakaian Prilly masih lengkap.

"Saya enggak apa-apa."

"Alhamdulillah, syukurlah kalau gitu kita pulang ya! Tapi motornya agak jauh dari sini gak apa-apa kan?"Ali merasa kasian melihat wajah lesu istrinya sangat kelelahan.

"Mau ngapain?" Prilly merasa heran melihat Ali menawarkan punggungnya untuk menggendong dirinya.

"Kamu naik ke punggung aku ya,biar gak cape!"perintah Ali.

"Tapi"

"Ayo naik,kita harus pergi dari sini, sebelum ada orang yang berlaku jahat lagi!"tanpa kata Prilly memilih menuruti Ali menaiki punggung pria itu.

Ali langsung berjalan ke arah dimana  motor ia parkirkan agak jauh dari ia berjalan ke arah tujuan,Prilly hanya diem sambil melingkarkan kedua tangannya dileher Ali.

"Ali lebih baik saya turun aja ya,nanti berat!"

"Tidak apa-apa, kamu tenang aja aku gak bakal encok kok!"

Prilly terdiam kembali, dengan penolakan,ingin ia turun karna ulahnya membuat pria itu lelah tapi menutupinya dengan ketegaran.

Setelah sampai ke arah motor mereka langsung menaiki motor itu dan melajukan dengan kecepatan sedang.

Beberapa menit mereka baru sampai rumah, dan memasuki jalan belakang agar tidak menganggu di dalam rumah sedang pada tidur.

____________________________________

08:00 pagi

Harry dan Adelia merasa bingung dan heran,karna menantu dan putrinya tidak turun ke bawah,biasanya lebih dulu mereka yang turun.

"Lia apa mereka sudah sarapan pagi?"tanya Harry pada Adelia.

"Belum mas,bahkan pagi ini belum lihat mereka turun."

"Tumben mereka tidur sampai siang gini, belum bangun pagi kaya biasa?"

"Sudahlah mas,namanya juga masih pengantin baru!"

"Pengantin baru apanya,mereka sudah melewati pernikahan enam bulan lebih dan putriku mempermainkan waktunya untuk bersenang-senang!"jawab Harry datar, Adelia merasa harus hati-hati dalam bicara karna takut menyinggung perasaan suaminya.

"Maaf mas,maksud aku,mungkin mereka sedang melakukan kewajiban jadi kita pernah muda bukan dan tidur lagi di pagi hari, sampai siang?"tukas Adelia tersenyum simpul.

Ustadz Itu Suamiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang