EVANESCENT [Completed]

02. Hunch

2 jam kemudian....

Aku sudah menyelesaikan laporan keuangan penjualan onigiri ku hari ini. Sudah lebih dari 2 jam berlalu, dan Atsumu tidak kunjung Sampai ke rumah. Setahuku, dia tidak suka terlalu lama berbelanja di supermarket.

Dia biasanya pergi ke supermarket hanya untuk berbelanja makanan ringan saja, karena untuk keperluan bulanan adalah bagianku untuk berbelanja.

Aku mengambil handphone ku yang berada di kamar dan mencoba menelponnya.

Tut... Tut.. Tut...

“Shit jangan buat gw khawatir tsum. Angkat... Angkat ayo angkat”.

Tut.... Tut..... Tut....

Sudah beberapa kali aku menelponnya dan tak kunjung diangkat. Aku mencoba menelponnya sekali lagi. Ada, ada suara. Tapi ini bukanlah suara Atsumu, ini adalah suara operator yang mengatakan bahwa nomor Atsumu sudah tidak aktif lagi.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan. Coba beberapa saat lagi

Firasatku tidak enak. Instingku mengatakan bahwa terjadi sesuatu dengan Atsumu. Tetapi aku mencoba berbaik sangka. Mungkin, mungkin waktu aku menelepon handphonenya sedang low bat. Aku mencoba menelepon temannya, Bokuto, dan menanyakan apakah Atsumu sudah pulang dari tempat latihannya atau belum.

“Tut....”

“Halo, ada apa Sam?”, Terdengar suara Bokuto dari seberang sana.

“Halo, cuma mau nanya, kamu masih di tempat latihan apa sudah pulang?”

“Ohhh aku sudah pulang dua jam yang lalu karena latihan telah selesai.”

Perasaanku mulai tidak karuan.

“Apa Atsumu mampir ke rumahmu?”

“Ngga, ngga ada. Tadi aku lihat dia pulang duluan sebelumku", jawab dia.

“Hah?!! Atsumu sekarang belum pulang juga. Tadi dia bilang ingin ke supermarket. Aku tahu dia tipe orang yang ngga suka berlama-lama berbelanja di supermarket. Aku khawatir dengan keadaan dia. Nanti kalau kamu tahu kabar tentang dia, langsung kasih tau aku,oke”,ujarku.

“Oke, nanti aku kasih tau”.

“Terimakasih banyak”.

Setelah telepon tadi ditutup, aku mencoba berpikir positif. Aku yakin dia baik-baik saja.

Stay positive thinking Osamu, Lo tahu Atsumu bakal baik-baik aja