Sequel

624 62 17
                                    

Linghe terbangun dari tidurnya saat jam weaker yang memekakkan telinga itu berbunyi dengan merdu.

Sudah menjadi kebiasaan setiap hari ia akan melempari jam itu hingga terpental dengan tidak elitnya.

Setelah merasa nyawanya mulai terkumpul, Linghe mengusap wajahnya kesal. Ternyata semalam dia memimpikan hal yang sama.

"Mimpi itu lagi."

Dragon Mountain? Lotus Peak? Zhai Xiaowen? Bukankah itu gila! Linghe tidak pernah tau nama-nama itu sebelumnya, tapi kenapa akhir-akhir ini dia selalu memimpikan mereka?

Semakin sering ia bermimpi, maka semakin merasa akrab pula ia dengan sosok pemuda yang ada di dalam mimpinya itu. Linghe selalu merasa kehilangan sesuatu saat ia membuka mata dan merasa merindukan seseorang tanpa pernah melihat langsung bagaimana wujudnya. Itu sangat menyiksa!

Dengan menggunakan smartphone-nya, ia mulai berselancar di internet untuk mencari tempat-tempat yang ada di dalam mimpinya itu.

Mulai dari klan naga, negeri Yinghua, Fenghuang, Taiyang hingga Dragon Mountain, namun sama sekali tidak ada hasil yang keluar untuk hal yang ia cari. Linghe menghela napas pelan. Entah tempat itu yang sudah terlalu tua hingga hilang ditelan peradaban atau mungkin tempat itu memang hanya berada di dalam mimpinya, dan mimpi itu jelas-jelas hanya bunga tidur.

Linghe kembali mengetikkan kata kunci di pencarian google, ini adalah yang terakhir, jika tidak ada yang keluar maka dia tidak akan perduli lagi. Namun saat mengetik kata Lotus Peak, sejumlah gambar puncak batu yang tingginya menembus awan muncul begitu saja.

Mata Linghe berbinar. Puncak itu hampir sama dengan puncak yang selalu muncul di mimpinya. Puncak itu berada di China!

Linghe berpikir sejenak, sudah sangat lama ia tidak menginjakkan kaki di tanah kelahirannya itu. Sejak ayah dan ibunya berpisah, dia terpaksa pindah ke Prancis bersama sang ibu.

Linghe menelpon manajernya, meminta pria itu untuk mengatur jadwalnya selama beberapa hari ke depan. Sebagai seorang model ternama tentu saja membuat Linghe selalu dipenuhi jadwal yang padat. Tapi dia sudah bertekad untuk kembali ke China besok.

.


.


.



Sesuai keinginan Linghe, saat ini mereka benar-benar telah tiba di China. Beruntung karena Linghe memiliki sepupu jauh di sana jadi dia tidak perlu repot-repot menyewa hotel.

"Linghe!"

"Ah, Kevin!"

Itu adalah sepupunya yang berada di China. Meskipun asli China dan memiliki keluarga di negeri tirai bambu itu, tapi Linghe hanya menghabiskan beberapa tahun di sana sebelum akhirnya pindah ke Prancis.

Di bandara saat ini sudah banyak penggemarnya yang rela menunggu Linghe. Padahal keberangkatannya ini bersifat privasi tapi entah bagaimana para gadis-gadis itu bisa tau.

"Kita langsung ke Lotus Peak sekarang."

Kevin menatap sepupunya itu tidak habis pikir, "Kau gila? Kau tidak ingin istirahat dulu? Lotus Peak itu ada di Provinsi Anhui. Kita akan menempu jarak dua belas jam dari Beijing jika hanya menggunakan mobil dan enam jam dengan kereta."

REDEMPTION || HEWEN VERSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang