Brak
"Eh setan!" Kata Ridho menatap tajam wajah Arnold yang datar.
"Lah opa, kok bisa bareng Arnold?" Tanya Aji
"Biasa sama temennya, berantem" Jawab opa menepuk nepuk pundak Arnold.
"Aban tenapa?" Tanya Al yang tadi terkejut karena dobrakan itu.
Arnold langsung tenang dan tersenyum, ia berjalan menuju ke arah adiknya dan langsung menciuminya.
"Ish aban! Janan cium!!!" Kata Al kesal.
Arnold membawa Al ke lantai atas, sedangkan mereka semua menggeram kesal menatap punggung Arnold yang mulai menghilang dari pandangan mereka.
Ceklek
Arnold membuka kamarnya dan berjalan ke arah kasurnya, ia membaringkan tubuh Al di kasur.
"Tunggu dulu disini.. jangan kemana kemana oke?" Kata Arnold di balas rengekan oleh Al.
"Huwaa nda mau di tindal!! Aban nda bole tindalin dede!!!" Rengeknya sambil menendang nendang selimut yang menyelimuti tubuhnya karena ulah abangnya itu.
"BIMA!!" Teriak Arnold memanggil bodyguardnya.
"Saya Tuan"
"Jaga adikku sebentar, aku ingin mengganti pakaianku" Ucap Arnold dengan menyerahkan tubuh adiknya ke bodyguard kepercayaaannya.
"Huaaa ga mau aban hiks hiks, aban nda bole mandi! Telmenin dede huaa"
"Sutt.. abang bentar doang kok mandinya" kata Arnold dengan Segera menuju ke kamar mandi.
Sementara Al masih merengek di gendongan Bima.
5 menit kemudian Arnold sudah selesai dengan mandi serta mengganti pakaian, dengan segera ia mengambil alih Al dari gendongan Bima.
"Cup cup.. udah dong, diem.. nih abang udah selesai" kata Arnold menggendong Alwi ala koala.
Tak lama kemudian Al tertidur di gendongan Arnold karena terlalu lama menangis membuat tenaganya terkuras.
"Kau boleh pergi" kata Arnold pada Bima.
"Baik Tuan" Jawabnya lalu keluar dari kamar tuannya.
Arnold membaringkan tubuh Al di kasurnya, ia mengambil selimut baru untuk Al dan dirinya.
Setelah itu Arnold merebahkan tubuhnya di samping adiknya, menatap wajah damai Al yang tertidur pulas di sampingnya.
Jangan lupakan hidung Merah serta pipi yang masih ada bekas air matanya membuat Arnold gemas.
Arnold memainkan pipi beisi Al dan membuat Al terusik karena ulah abangnya Arnold.
"Hehe.. bobok lagi ya" kata Arnold sembari menepuk nepuk pantat Al.
Dan Arnold pun mulai menutup matanya dan menyusul Al ke Alam mimpi.
---
"Huaaa aban huaa aban anot huaa aban!!" Tangis Al pecah saat tak melihat keberadaan Arnold di sampingnya.
Bruk
"HUWAAA!! Sakit hiks.. budaa huaaa dede atoh da,, huaaa"
Tap
Tap
Tap
Brak
"Astaghfirullahhal'azim.. Adek" kata Arnold dengan penampilan yang acak acakan langsung menggendong tubuh mungil adiknya.
"Hiks hiks.. aban akit hiks" Al mencari tempat nyaman untuk bersandar di dada abangnya.
"Cup cup.. sakit ya? Makanya jangan guling guling kayak kucing" kata Arnold mengusap usap pantat Al yang tadi mencium lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Al [END]✓
RandomIni alur kan naik turun kenapa masih pada baca sii???😭🙏 Btw ceritanya gk ku lanjut yaaa🗿😂 ✨✨✨ Start : 2 September 2021 Finish : 27 Agustus 2022 Story Rankings 🎖️1, 23-09-2021 #alwiassegaf 🎖️1, 23-09-2021 #adikkecil 🎖️1, 25-09-2021 #ananda 🎖...