𝚃𝚠𝚘

4K 233 68
                                    

Kini Al sedang sibuk bermain dengan kucingnya yang baru, tadi saat bangun tidur ia melihat kucing di depan rumahnya dan membuatnya merengek meminta untuk di belikan kucing.

Ananda langsung membawa Al ke Cheapcat untuk membeli kucing agar putranya itu tidak rewel.

"Momo!! Tejal dede ayoo" kata Al yang kini bermain kejar kejaran bersama Momo sedangkan yang lainnya sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

Mumpung si bungsu anteng main sama kucing, jadi mereka memilih untuk mengerjakan tugas mereka yang belum selesai saja.

Setelah lumayan lama bermain dengan kucing, Inne menyuruh suami dan anak anaknya untuk mandi karena sudah waktu sore, dan sebentar lagi adzan Maghrib berkumandang.

"Yayah! Bebe na mana?" Tanya Al mencari bebek mainan yang biasanya ikut mandi bersamanya.

"Iya bentar ya ayah ambilin, dede disini aja yang anteng jangan loncat loncat nanti jatuh!" Kata Ananda dibalas anggukan oleh Al.

"Pinter banget sii anak ayah" kata Ananda langsung mencium putranya dan mengambil bebek mainan Al di tempat mainan Al.

"Yayah.. yayahh buluan!! Dede mau mandi cama Bebe!" Kata Al menciprat cipratkan air yang untuk mandi hingga membasahi wajahnya.

"Bentar de.. dimana si Dede naronya?" Tanya Ananda

"Ada di tas Buda yahh" kata Al dengan segera Ananda membuka tas istrinya yang terdapat 5 bebek di dalam sana.

"Nih de" kata Ananda memberikan bebek bebek itu kepada Al.

Dan Al menciprat cipratkan airnya hingga membasahi baju Ananda.

"Udahan ya mandinya?" Kata Ananda yang selesai membersihkan tubuh Al.

"Nda mau.. dede Maci mau main" kata Al membuat Ananda gemas.

"Ya udah ayah mau mandi, Al jangan loncat loncat! Nanti jatuh, ayah mandinya gak lama kok" kata Ananda

"Iya yahh" kata Al

👶👶

"Budaaa!! Yayah na tadi jatoh di kamal mandii" kata Al saat berada di gendongan Inne

"Oh ya? Ayah nangis gak?" Tanya Inne

"Enda Buda.. tadi tata Yayah cakitna tuma di tati" Jawab Al dengan memainkan jarinya.

"Ya udah dede mau maem gak?" Tanya Inne menciumi kening Al.

"Nda.. dede mau cucu" kata Al dengan mata bulatnya serta pipi chubby nya.

(Al masih minum asi ya tapi gak sering sekalian mau di sapih (apa sih bahasa Indonesianya) pokoknya biar gak minum asi lagi gitu)

Inne dengan senang hati menuruti kemauan putranya, ia membawa Al ke ruang keluarga dan menyusui Al disana.

"Jangan bobo dulu ya, Adek kan belom maem" kata Inne dibalas anggukan oleh Al.

"Bun.. anak anak udah pulang belum?" Tanya Ananda yang kini sedang menuruni tangga.

"Belum.. kayaknya agak malem deh, biarin aja paling juga kerjaan mereka masih banyak, kalo Ridho katanya bentar lagi pulang" kata Inne

Ananda hanya menganggukkan kepalanya, sekarang yang memimpin perusahaan dia adalah Aji, ia ingin libur kerja dan menemani sang istri menjaga si bungsu.

Sedangkan Arnold kuliah, ia mengambil jurusan kedokteran karena memang itu cita citanya sejak dulu, Ananda dan Inne tidak masalah dengan impian Arnold, mereka selalu memberi semangat kepada anak anaknya.

Baby Al [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang