𝙴𝚒𝚐𝚑𝚝

1.4K 132 14
                                    

Astaga yah! Itu anakmu loh yah-

Heh thor astagah kau ini gak pro banget nembaknya!- ayah geram

Woy sinting! Bantuin bego- Aji

My baby boy gue hiks- Arnold

Thor, lo harus bertanggung jawab!!- Alamak, Ridho ngamuk pren.

Heh awas aja ya kalo deket deket gue, gue tembak lo semua-

1

2

3

Dor

Dor

Dor

Dor

Dor

Oke pren mereka semua sudah mati, tinggal saya saja- Inne tersenyum lalu pergi meninggalkan mereka semua yang sudah terkapar.

Dah, balik ke topik!

Woy anjing bapak gue ngapa lo sebutin bangsat- Dafiq

Sory bro, kan emang bener topik ngomongnya-

Anjing sekali pemirsah- Dafiq

Sudah sudah, balik ke cerita!!

Al sekarang sudah terlelap dengan menjadikan ayah menjadi guling, ananda sama sekali tidak bisa memberontak karena si bungsunya sangat erat sekali memeluknya.

"Yah, aku tinggal ke bawah dulu ya" kata Inne di balas anggukan oleh Ananda.

Inne pun pergi, Ananda menyusul putranya ke Alam mimpi dan menciumi pipi serta kening Al sebelum ia terlelap.

"Selamat tidur baby boy"

☁️☁️

Matahari Nampak masih malu malu mengeluarkan sinarnya, suasana pagi terlihat segar dan cerah hari ini.

Hari Minggu adalah hari yang paling menyenangkan bagi makhluk hidup yang bosan dengan kewajiban ya masing-masing.

Tetapi tidak untuk Keluarga Arselo, pagi ini keluarga itu sedang ricuh dan khawatir karena si bungsu yang tidak ada di kamarnya.

Inne dan lainnya panik dan langsung menyuruh para bodyguard mencari keberadaan putranya.

"Kita periksa di ruang CCTV" Ucap Arselo dibalas anggukan oleh mereka semua.

Saat akan melangkah, ada suara yang tidak asing bagi mereka,, mereka pun berbalik dengan kompak.

"Kalian mau kemana?"

"Adekkk.." mereka semua menghembuskan nafas lega karena si bontot dalam keadaan baik baik saja.

Dengan muka bantalnya dia mendekat ke arah Inne dan langsung meminta gendong.

"Masih ngantuk ya? Adek tadi kemana? Kita nyariin loh" kata Inne

"Adek di ruang perpus bun hehe, semalem gak bisa tidur akhirnya ke perpus deh baca buku dongeng terus ketiduran" Jawab Al mencari tempat nyaman di gendongan Inne untuk melanjutkan tidurnya kembali.

"Lain kali bilang dulu dek!" Kata Aji kesal.

"Iya nih bikin panik aja" kata Ridho

"Eh dek kok diem?" Tanya Arnold

"Tidur dia" kata Inne mengelus rambut hitam putranya dengan lembut.

"Lah berarti dari tadi gak denger dong" kata Ridho menghembuskan nafas lelah.

Baby Al [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang