𝚃𝚎𝚗

1.2K 129 30
                                    

Malam harinya..

Tap

Tap

Tap

"KE ATAS SEKARANG!!" Arselo datang dengan berlari dan berteriak membuat Al dan lainnya kaget.

"Kenapa opa?" Tanya Arnold

"CEPAT!! SELAMATKAN AL!!! JIKA SAMPAI TERLAMBAT, KALIAN TIDAK AKAN PERNAH MELIHAT AL LAGI SELAMANYA!"

"Inne.. bawa putra kita ke atas, biar aku dan ayah yang mengurus mereka" kata Ananda dibalas anggukan oleh mereka semua.

"Aji sama Arnold bantu ya, yah.. opa.." kata mereka berdua dibalas anggukan oleh keduanya.

"Ridho, kamu jaga bunda sama Adek ya!" Kata Ananda.

Mereka semua kini berpencar, inne dan Ridho Segera pergi ke balkon paling atas.

Sesampainya di sana..

Bugh

Bugh

Tubuh Ridho dan Inne tumbang saat seseorang memukul mereka berdua, sedangkan Al kini menangis histeris melihat bunda dan abangnya.

(Si ayah kumaha euy gak nyuruh bodyguard buat dampingin😭)

"Huaa bunda hiks, abang hiks!! Jangan tinggalin Adek huaa!!!" Kata Al mengguncangkan tubuh Inne.

Seseorang itu Segera membawa Al pergi dari sana dengan cara membiusnya.

--

"Tugas selesai bos"

"Bawa ke markas!" Titahnya.

"Baik"

--

Dor

Dor

Dor

"PERGI KAU DARI SINI!"

"Haha kenapa? Kau takut padaku?"

"Cih. Aku? Takut pada Cecunguk bodoh sepertimu? Hey pak tua, lebih baik kau pulang saja"

"Cik. Sialan, serahkan putra bungsumu kepadaku ANANDA ARSELO"

"Tidak akan pernah!"

"Baiklah jika kau tak mau, aku yang akan memaksa"

Jadilah perkelahian dibawah sana, sedangkan Ridho yang sudah sadar kini mencoba membangunkan Inne yang berada di sampingnya.

"Bun.. shh,, bangun bun.. bundaa" kata Ridho

"Eughh.. Ridho? Adek mana?" Tanya Inne

"Gak tau bun, apa jangan jangan Adek di bawa mereka?" Tanya Ridho membuat Inne menangis.

"Hiks.. nggak boleh, enggak boleh dho.. bilang ayah hiks" kata Inne

Ridho menuntun Inne untuk kembali masuk, sesampainya di dalam mereka melihat Ananda dan lainnya yang masih bertarung.

"AYAHHH AWASS!!!" Ridho berlari meninggalkan Inne.

Dan..

Dor

Dor

Ridho memeluk Ananda, dan berakhir punggungnya yang terkena tembakan.

Ananda melotot melihatnya, dengan segera membalas pelukan putranya.

"Ridho! Kenapa malah lindungi ayah?" Tanya Ananda

"R-rid-ho s-sa-ya-ng akhh a-ay-ah, ja-ga-in b-bun-da,, t-to-long c-ca-ri a-ad-ek y-yah shh s-sa-kit" Ridho pingsan di pelukan Ananda, sedangkan Inne sudah menangisi histeris di belakang mereka.

Baby Al [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang