𝚝𝚑𝚒𝚛𝚝𝚢 𝙵𝚘𝚞𝚛

702 98 14
                                    

Setelah puas bermain di rumah Kakak cantik, mereka pun pulang.

Sesampainya di rumah mereka jantungan alias terkejut melihat isi rumah yang berantakan, Inne langsung berfikir negative saat melihat kondisi rumah bak Istana itu menjadi seperti kapal pecah bahkan lebih parah.

"Ya Allah kenapa ini? Perasaan gak ada gempa bumi tadi" kata Inne histeris.

"Bun.. kok berantakan ya rumahnya? Perasaan tadi bersih banget loh" kata Al ikut heran dengan keadaan rumahnya.

"Bunda gak tau, yuk coba kita masuk dulu" kata Inne menggandeng tangan Al dan mereka pun masuk lalu..

Byur

"Aaaaa" teriak Inne dan Al saat ada air yang mengguyur mereka.

"Nah tertangkap kalian!! Ayo menyerah" kata Ray dan abang abangnya yang lain.

"Astaga kalian ini!" Inne kesal dengan keponakan dan anak anaknya yang dengan jahilnya mengguyur mereka dengan air dua ember lagi.

"Hacim!!"

"Dingin bundaaa" kata Al karena memang Al tidak tahan dingin.

"Al mandi ya sama ayah, ayah mana?!! Ayahh!!!" Teriak Inne.

"Apa sih bun?" Tanya Ananda yang datang dengan tubuh yang sudah berwarna putih akibat kenakalan keponakan dan anak anaknya.

"Tolong anter Al mandi, kalo telat bisa demam dia" kata Inne dan diangguki oleh Ananda, kebetulan ia juga ingin mandi.

"Kalian ini, kok bikin rumah berantakan sih hah?!!" Kata inne yang mulai menceramahi mereka.

"Bosen bun, abisnya bunda bawa Adek main sih" kata Ridho dengan tembakan air mainan milik Al.

"Astaga,, kalian ini udah pada gede loh kenapa malah ngerusuh? Ini rumah kayak habis dilanda gempa tau!! Kalian kalo main jangan ngancurin isi rumah juga" kata Inne

"Ini tuh namanya kreasi bun.. bunda tuh gak tau apa kalo kita lagi nge-vlog, tuh bun kameranya banyak banget kan" kata Aldo dengan wajah menyebalkannya.

"BUNDA GAK MAU TAU! BERESIN SEKARANG ATAU KALIAN DI HUKUM BERESIN RUMAH SELAMA SEMINGGU PENUH?!!" Kata inne terlampau kesal dengan mereka semua.

"Ehh iya iya oke, bunda mandi aja sana ya.. jangan marah marah nanti cepet kriput" kata Aji tanpa dosa.

"Aji!!"

"Maaf bun, mulutnya emang begini daritadi suka nyrocos" kata Arnold menjitak kepala Aji.

"Beresin semuanya, bunda mau mandi.. kalo bunda udah selesai mandi dan kalian belum juga selesai berberes, uang jajan kalian bunda potong nanti juga bunda beritahu ayah dan daddy kalian" kata Inne lalu pergi meninggalkan anak dan keponakannya.

"Ishh gara gara abang nih!" Kata ray menunjuk Ano yang sedaritadi hanya diam memainkan mobil beremot tanpa mendengarkan ceramah dadakan dari Inne.

"Dih kalian yang mulai kenapa jadi salahin abang?" Kata Ano tak terima.

"Ya iya lah, tadi siapa dulu yang ngajakin kita main beginian"

"Dih malah nyalahin"

"Udah udah! Buruan beresin" kata Arnold kesal lalu menjitak kepala mereka yang asik menyalahkan.

"Gak usah dijitak juga kali" kata Aji

"Buruan!!!"

🍑🍑🍑

Setelah selesai membersihkan rumah mereka langsung tepar di ruang Keluarga.

"Wihh udah bersih aja nih" kata Kenand yang Baru saja pulang karena di telpon oleh Inne yang melapor jika mereka membuat kekacauan dirumah.

Baby Al [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang