𝙵𝚒𝚟𝚎

1.8K 171 30
                                    

⚠️DILARANG MENJIPLAK⚠️

KETAHUAN NJIPLAK KU GEPLAK DAN KU JADIIN GEPREK BUAT MAKAN ANAK SINGA YANG KELAPARAN DI KANDANG.

🌵🌵🌵

Brak

Dor

Tubuh seorang pria yang menculik Al tiba tiba saja langsung tumbang saat membuka pintu ruangan yang berada Al didalamnya.

Saat tubuh itu sudah mencium lantai, barulah terlihat sosok yang tidak asing menurut Al, tapi jika menurut batin, sungguh ia seperti sudah mengenalnya sejak lama.

"Baby" ucap pria itu langsung menggendong tubuh mungil Al yang bergetar hebat.

Dengan sigap, pria itu langsung bergerak cepat berlari keluar rumah itu.

Al yang berada di gendongan pria itu tetap menangis, sesak juga karena tangisannya tak berhenti sampai saat ini.

"Sutt.. tenanglah Baby, hentikan tangisanmu.. suaramu sudah mulai hilang" ucapnya mengusap usap punggung Al dengan tangannya.

Pria itu membawa Al ke rumah sakit, sedangkan Ananda dan kedua anaknya langsung menuju ke rumah sakit, saat di kabarkan jika putranya selamat dan sedang di bawa ke rumah sakit.

👶👶

"Gimana keadaannya Vano?" Tanya pria yang menolong Al.

"Tenanglah ayah.. Al tidak apa apa, dia hanya syok karena kejadian itu" Jawabnya.

"Syukurlah"

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki yang berlarian mengarah ke arah mereka membuat mereka menoleh ke arah suara itu.

"Ayah! Dimana putraku?" Tanya Ananda yang meninggalkan putra putranya yang masih jauh di belakangnya.

Ya dia adalah ayah Ananda, opa Aji, Arnold, Ridho, dan Alwi. Sekaligus ayah mertua Inne.

"Di dalam" Jawabnya dengan wajah datarnya.

"Aku ingin menemuinya bang!" Ucap Ananda di setujui oleh kedua anaknya.

"Tenanglah! Al akan aku pindahkan ke ruang rawat khusus bayi" Jawabnya.

Vano adalah kakak kedua Ananda, dia bekerja sebagai dokter di rumah sakit milik Ananda sendiri, dan menjadi dokter pribadi untuk keluarga Ananda.

"Cepatlah!" Kata Ananda dingin.

"Gak cocok! Baby nya ibunda cocoknya manja" kata Vano dengan Segera kembali masuk ke dalam ruangan agar ia tidak mendapatkan amukan dari sang adik.

"Abang brengsek!"

Plak

"Sakit yah!"

"Ada putra putramu di belakang! Jaga ucapanmu baby!!" Ucap ayahnya yang bernama Arselo Alvian Dharmawan.

"Aku tidak sengaja" kata Ananda dengan wajah datarnya.

"Jangan membuatku gemas karena mu Baby!" Ucap Arselo

Ananda diam dan memilih duduk di kursi tunggu bersama kedua anaknya yang duduk anteng menatap ruangan Al.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Al di pindahkan ke ruang rawat bayi sedangkan Inne sudah berada di sana karena di jemput oleh ibu mertuanya.

"Sayang.. sayangnya bunda, kok gak bangun sih? Ini bunda loh, Al gak kangen sama bunda? Bunda khawatir loh sama Al" kata Inne terus mengusap rambut hitam Al dan menatap damai wajah Al.

Baby Al [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang