𝚃𝚠𝚎𝚗𝚝𝚢 𝚝𝚑𝚛𝚎𝚎

731 111 20
                                    

Sore harinya keluarga Diamond kini sedang ribut karena akan ke pantai dan kini si bungsu sedang mengamuk karena sepatu sebelahnya hilang dan keluarganya kini sibuk mencari sepatu sebelah anak itu.

Kenapa tidak menggantinya dengan yang lain? Jawabannya karena itu sepatu yang baru ia beli tadi siang bersama abang Abang tersayangnya.

"Dek.. sepatunya gak ada, yang lain aja deh" kata El yang sudah lelah mencari.

Bagaimana tidak lelah, sudah 1 jam setengah mereka mencari sepatu sebelah Al dan tidak ada hasilnya, dan Al sedaritadi hanya duduk di lantai dengan menendang nendang udara di depannya.

"Gamau huwaaa!! Sepatunya kan baru beli tadi hiks kasian hiks masa sepatunya gak dipake hiks nanti nangis hiks hiks" Jelas Al membuat mereka semua menghembuskan nafas lelah.

"Sutt sudah sudah.. ini sepatunya udah ketemu" kata David yang baru saja datang dengan membawa sepatu sebelah milik Al.

"Yeay ketemu!!" Kata Al bersorak girang.

Mereka semua menghembuskan nafas lega saat Al kembali riang.

"Nah udah siap.. ayok berangkat" kata Al.

"Bajunya udah mama taro di bagasi semua, nanti kita nginep di villa deket pantai" Jelas Airiska dan diangguki oleh mereka semua.

"Okee"

Mereka pun keluar dan langsung masuk ke mobil masing-masing yang sudah di siapkan sejak tadi.

Ryan, Airiska, dan Al berada di mobil 1. Sedangkan David, Raka, dan El berada di mobil 2

"Mama.. Adek mau susu" kata Al dengan mata sayunya.

"Iya sayang bentar"

🍑🍑🍑

Setelah perjalanan cukup lambat akhirnya mereka sampai di pantai, Al sudah berlalu dulu menuju ke pantai sedangkan David langsung menyusul Al yang sudah lari terlebih dahulu.

"Al tungguin yang lain oy!" Kata Rafa ikut mengejar Al.

"Abang ayo main air!!" Kata Al menoleh kebelakang dan menghentikan langkahnya.

"Dek tungguin Napa!" Kata David yang sudah ngos ngosan mengejar adiknya itu yang berlari kencang.

"Abang ayo cepat!" Kata Al girang.

"Astaga dek.. huh huh hah, cape tau!" Kata David dan Raka saat sudah berada di hadapan Al.

"Ayo ish.. keburu malem"

"Bentar dek.. yang lain belum kesini" kata Rafa lalu duduk di pasir.

"Sini duduk aja" lanjutnya.

"Ish ngeselin, kotor tau bang" kata Al

David memutar bola matanya malas, "ntar kalo main air kan juga ada pasirnya" celetuk David.

Pletak

"Apaan si lu main njitak pala orang!" Kata David kesal.

"Tangan gue gatel, pengen njitak pala Lo yang kaga ada isinya" kata Rafa membuat David mendelik tak terima.

"Heh enak aje Lo.. gue sama Lo masih mending gue kali" kata David berbangga diri.

"Yakin? Oh iya kemaren pak Sucipto bilang ke gue katanya dia kangen ngehukum Lo" kata Rafa mengejek David.

"Paan sih, pak Sucipto kan fans gue" kata David

"Buk---"

"STOPPP!!! kalian bisa diem gak sih?! Al cape dengernya" kata Al kesal lalu berlari menuju ke arah Airiska yang sudah dekat dengan mereka.

Baby Al [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang